Alami Gejala Mirip Corona, Seorang Warga Pemalang Dirujuk ke RSUD Kardinah Tegal

RSUD Kardinah Tegal. (Foto: Irsyam Faiz)

PEMALANG - Seorang warga Pemalang dirujuk ke RSUD Kardinah Kota Tegal, Kamis (5/3/2020). Pasien berinisial A (40), itu dibawa dari RSUD Dr. M. Ashari Pemalang setelah dicurigai terpapar Virus Corona.

Dokter Spesalis Paru RSUD Dr. M. Ashari, Lia Dwikuntari, mengatakan pasien tersebut datang ke IGD pada Kamis pagi. Saat itu, dia mengeluh batuk yang baru dirasakan 1 hari terakhir. Sebelum datang ke rumah sakit, pasien terlebih dahulu berobat ke Puskesmas Kalimas, Kecamatan Randudongkal.

"Pada 3 hari sebelumnya, yang bersangkutan mengalami nyeri tenggorokan. Sempat berobat ke dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan) di Pekalongan dan diberikan obat. Tapi tadi obatnya tidak dibawa," kata Lia, dokter yang menangani pasien tersebut saat jumpa pers Kamis petang.

Saat ini, status pasien masuk kategori pengawasan. Menurutnya, yang bersangkutan baru pulang dari Singapura pada 15 Februari 2020. "Seperti kita tahu, di sana sudah terkonfirmasi banyak pasien yang terpapar virus corona," jelasnya.

Adapun kondisi pasien, kata dia, saat ini masih cukup baik dan sadar penuh. Namun demikian, pihaknya sudah melakukan serangkaian pemeriksaan sesuai dengan SOP.

"Kami lakukan pengambilan foto toraks dan sampel darah untuk pemeriksaan. Dari gambaran foto toraks memang didapatkan infeksi paru yang kita sebut sebagai pnemonia. Namun, hasil laboratorium mengarah ke infeksi bakteri," katanya.

dr. Lia Dwikuntari (kedua dari kiri), dokter yang menangani pasien tersebut saat jumpa pers Kamis petang. (Foto: Dok. RSUD Dr. M. Ashari Pemalang)

Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan pasien tersebut terpapar virus corona atau tidak. Sebagai langkah antisipasi, saat ini, pasien tersebut sudah dibawa ke RSUD Kardinah Kota Tegal.

"Kami rujuk ke RSUD Kardinah, karena di sana sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Ad Hocc Penanganan Covid-19 RSUD Kardinah Rahman Edi Santoso, mengatakan saat ini kondisi pasien dalam kondisi stabil. "Kondisinya stabil. Saat ini di ruang isolasi," kata Rahman.

Rahman mengatakan, pasien masih akan di-assesment lengkap secara klinis, rontgen dan pemeriksaan darah ke laboratoirum. "Belum pasti corona. Nanti akan kami laporkan ke Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil swab tenggorokan dan hidungnya, serta sampel darah untuk pemeriksaan PCR," kata dia.

Menurutnya, gejala yang dialami A membuat standar kecurigaan Corona. Meski kata dia, keterangan pasien untuk kronologis cenderung masih berbeda-beda.

"Gejala yang dominan hanya demam dan batuk. Pasien ini habis pulang bepergian dari Singapura. Namun diagnosis final menunggu hasil laborat," kata dia.

"Kalo hasil laborat Kementrian negatif Covid-19 ya langsung kami pindah ke ruang biasa non isolasi," pungkasnya. (Setyadi)