Antisipasi Corona, Pemkot Tegal Tutup Diskotek dan Tempat Karaoke 2 Minggu

Konten Media Partner
16 Maret 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tegal Dedy Yon dan jajarannya saat menggelar konferensi pers tentang kesiapsiagaan corona di Balai Kota Tegal, Minggu (15/3/2020) malam.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tegal Dedy Yon dan jajarannya saat menggelar konferensi pers tentang kesiapsiagaan corona di Balai Kota Tegal, Minggu (15/3/2020) malam.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal meminta seluruh tempat hiburan baik diskotek dan karaoke untuk tidak beroperasi mulai Senin (16/3/2020). Pemkot sebelumnya mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah selama dua pekan.
ADVERTISEMENT
"Keputusan 2 pekan sekolah libur bisa diikuti tempat hiburan seperti diskotek dan karaoke. Tidak dipungkiri di Jakarta salah satu tempat penyebaran virus corona melalui diskotek dan karaoke karena banyak orang luar kota," kata Wali Kota Dedy Yon Supriyono saat konferensi pers, di Pendapa Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Minggu (15/3/2020) malam.
Disampaikan Dedy, hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan peredaran virus corona yang mulai meresahkan masyarakat Indonesia. Dedy mengaku lebih baik pergerakan ekonomi saat ini terhambat dibandingkan harus merelakan warganya menjadi korban virus corona.
"Antara matinya ekonomi atau orang mati, kita bijak lebih baik ekonomi mati daripada orang mati. Setelah ujian virus ini, ekonomi akan kembali stabil khususnya di Kota Tegal. Namun kalau warga mati tak bisa kembali," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dedy mengajak semua pelaku usaha, termasuk stakeholder untuk bersama-sama menjaga iklim kondusif dan mengutamakan keselamatan warga. "Seluruh masyarakat dan stakeholder, kami harapkan turut mendukung langkah Pemkot. Semoga ini langkah terbaik," kata Dedy.
Sebelumnya, Dedy juga mengambil kebijakan yang sama dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan meliburkan sekolah selama dua pekan. "Orang tua di rumah juga harus menjaga, jangan bawa anak keluar kota, namun belajar di rumah," kata Dedy.
Dedy juga meminta seluruh fasilitas umum agar bisa dilengkapi cairan antiseptik, dan menyediakan tempat cuci tangan yang layak untuk menjaga kebersihan.
Tak hanya itu, Dedy juga membatalkan sejumlah acara yang rencananya bakal digelar. Seperti perayaan Hari Jadi Kota Tegal, tuan rumah Apeksi Korwil III, dan seluruh agenda lainnya yang mengumpulkan banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Ini ujian berat. Semoga pasien positif di Jawa Tengah tidak bertambah, dan Indonesia serta dunia segera terbebas dari Covid-19 ini," pungkas Dedy. (Setyadi)
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan