'APIK Banget' Jadi Wadah Puluhan Industri Kecil di Tegal

Konten Media Partner
4 Juni 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'APIK Banget' Jadi Wadah Puluhan Industri Kecil di Tegal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Kota Tegal terkenal dengan daerah industri. Industri kecil dan menengah berkembang cukup pesat. Salah satunya industri logam rumahan di kawasan Jalan Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di Kelurahan Kalinyamat. Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal pun membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB) untuk membantu industri itu.
ADVERTISEMENT
Saat ini para pengusaha di Kota Tegal baru saja membikin wadah atau asosiasi bagi pelaku industri menengah dan kecil. Namanya adalah Asosisiasi Pengrajin Industri Kecil Menengah Mengembangkan Kota Tegal atau disingkat dengan istilah APIK Banget
"Nama 'APIK Banget', itu sebuah istilah agar mudah diingat. Di Kota Tegal sendiri ada 60 IKM yang aktif," kata Ketua APIK BANGET Sinta Meilani, Senin, 4 Juni 2018.
Dikatakan, ke-60 IKM itu produk dan lokasi usahanya telah memenuhi syarat. Dia mengungkapkan, pembentukan asosiasi bertujuan untuk mengembangkan IKM di Kota Tegal.
"Produk IKM kita itu masih home made jadi bengkelnya masih dirumah. Produknya rata-rata kuliner, sandang pangan, logam, alat musik, kerajinan juga ada, handycraf, lampu hias, kerajinan kerang dan sebagainya. Untuk kuliner dibagi dua, yakni makanan dan minuman kesehatan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sinta berharap, adanya asosiasi ini, IKM Kota Tegal bisa maju, dikenal oleh masyarakat khususnya Kota Tegal dan akan ekspansi ke luar daerah, baik di wilayah Provinsi Jawa Tengahe hingga seluruh pulau Jawa.
Sementara itu, salah satu pelaku IKM Kota Tegal Retno Wulansari berharap adanya wadah 'APIK Banget', IKM di Kota Tegal, membuat usahanya semakin maju. Untuk para pelaku usaha, Retno berpesan, saat ini jangan ada kompetisi akan tetapi dibutuhkan kolabitasi agar para IKM semakin maju.
"Kalau dahulu, IKM banyak yang saling berkompetisi, tetapi sekarang jangan lagi ada kompetisi," imbuhnya.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz