Arus Balik Motor Dominasi Jalur Pantura Brebes

Konten Media Partner
11 Juni 2019 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arus Balik Motor Dominasi Jalur Pantura Brebes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Memasuki H+6 lebaran, kendaraan pemudik bersepeda motor dan kendaraan pribadi masih mendominasi jalur Pantura Brebes ke arah barat (Jakarta), Selasa 11 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Arus lalu lintas di sepanjang jalur Pantura dari perbatasan Kota Tegal ke Brebes menuju arah Jakarta ramai lancar.
Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas hanya tersendat di sejumlah titik, seperti di jalur pantura Brebes Kota di pusat oleh-oleh hingga pasar tumpah di wilayah Bulakamba Brebes dan beberapa titik pertigaan yang dilintasi jalur balik di wilayah Brebes bagian utara.
"Alhamdulillah lancar. Hanya di beberapa titik di jalur Pantura sempat macet karena di pusat oleh-oleh dan pemberhentian bus dijalur pantura," kata Windu (35) seorang pemudik bermotor yang akan balik ke Kerawang, Jawa Barat.
Sementara itu, arus balik di jalan Tol Brebes -Pejagan -Palikanci sempat terpantau padat ke arah Jakarta. Terutama titik paling ramai berhenti mobil pribadi di wilayah rest area KM 262 Banjaratma.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih buat Pak Presiden Jokowi atas pembangunan jalan tol yang sudah tersambung hingga Surabaya. Alhamdullilah mudik dan balik kali ini lancar dan bisa cepat smpai rumah," kata Andi Marthanto pemudik tujuan Gresik, Jawa Timur yang akan kembali ke Jakarta.
Dibandingkan pelaksanaan mudik tahun 2018 lalu, dari sisi efisiensi waktu, Tol Trans Jawa disebutnya sangat memangkas waktu perjalanan.
"Memang saya akui sekarang lebih baik, tidak ada antrean kecuali di pintu tol dan rest area saja," kata dia.
Menurut dia, konektivitas jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya membuat perjalanan ia dan keluarganya merasa nyaman bepergian jarak jauh.
"Kalau hari biasa mungkin sekarang ini lebih cepat lewat tol daripada naik Kereta Api dari Jakarta ke Surabaya," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh