Asobsi Tegal Siap Bantu Pembelian APD Paramedis dari Penjualan Sampah

Konten Media Partner
10 April 2020 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asobsi Kabupaten Tegal mengambil sampah pada warga yang sedekah sampah.
zoom-in-whitePerbesar
Asobsi Kabupaten Tegal mengambil sampah pada warga yang sedekah sampah.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SLAWI – Prihatin dengan terbatasnya APD (Alat Pelindung Diri) untuk paramedis, Asosiasi Bank Sampah (Asobsi) Kabupaten Tegal membuat Gerakan Sedekah Sampah Lawan COVID-19. Dari gerakan itu, uang hasil penjualan sampah akan disumbangkan untuk membantu pembelian APD.
ADVERTISEMENT
"Asosiasi ingin turut serta membantu melawan wabah Corona dengan yang kami bisa. Yaitu mengelola sampah," ujar Ketua Asobsi Kabupaten Tegal Akhmad Budi Hermanto pada panturapost, Jumat (10/4/2020).
Ia menerangkan, sampah yang dikumpulkan akan dijual. Dan hasilnya nanti diberikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk membantu pembelian APD untuk paramedis. “Sampah kita ambil dari warga atau dari bank sampah yang ada di desa,” ujarnya.
Agar tetap sosial distancing atau physical distancing dan mengurangi kerumunan, menurutnya, pengambilan sampah dengan cara jemput bola. Sebelum gerakan dilakukan, pihaknya juga sudah memberitahukan ke bank sampah yang ada di Tegal untuk sedekah sampah.
"Warga yang punya sampah, komunikasi dulu dengan kami, memberikan alamatnya. Baru kami jemput untuk mengambil sampahnya," jelas dia.
Sampah yang diambil seperti kertas, koran, HVP, kardus, besi, plastik, botol, gelas plastik, kresek kering, barang - barang bekas elektronik dan barang-barang lainnya. “Kita siap ambil sampah didaerah Balapulang, Pendawa, Kambangan, Slawi, Kalisapu, Kudaile, Surodadi, Pangkah, Kramat dan lainnya.”
ADVERTISEMENT
Akhmad Budi Hermanto mengungkapkan, gerakan tersebut sudah berjalan dari tanggal 5 April sampai sekarang dan rencananya tanggal 12 April, sampah yang sudah terkumpul dijual semua. Sebelum dijual, sampah disortir dulu oleh para ibu. "Alhamdulillah masyarakat antusias. Malah kami kadang kuwalahan karena tenaga kami terbatas.”
Untuk operasional gerakan itu, dia mengaku, pihaknya mengambil kas organisasi Asobsi. Harapannya sederhana. Agar masyarakat sadar, sampah jika dikelola menghasilkan manfaat luar biasa. “Salah satunya untuk melawan wabah COVID-19 dengan sedekah sampah.”
Saat ini, sampah yang diambil baru dari masyarakat. Belum kantor-kantor dinas atau mall-mall besar. Jjika ikut partisipasi, pastinya sampah yang disedekahkan sangat besar manfaatnya.“Semoga kantor-kantor dinas, bank-bank, dan minimarket, atau swalayan-swalayan bisa ikut berpartisipasi. Kalau banyak yang bergerak, APD yang dibeli dari uang penjualan sampah bisa lebih banyak,” pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT