Ayah Bantah Aniaya Anak: Saya Hanya Mendorongnya di Kasur

Konten Media Partner
17 Maret 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah SA, Insan Nurullah. (Foto: Eko)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah SA, Insan Nurullah. (Foto: Eko)
ADVERTISEMENT
BREBES - Kasus kematian SA, seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Brebes saat ini selidiki kepolisian. Jenazahnya kini sedang diautopsi oleh Tim Forensik Polda Jawa Tegah untuk mengungkap penyebab kematian.
ADVERTISEMENT
SA meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari di RSUD Brebes. Informasi dari dokter RSUD, SA meninggal karena penyakit paru-paru.
Namun, polisi tampaknya tak ingin buru-buru mengambil kesimpulan. Pasalnya, ada video pengakuan korban, mengaku dianiaya oleh ayahnya sendiri. Polisi kini masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan menggali keterangan dari saksi-saksi. Termasuk ayah dan ibu korban.
Saat dimintai konfirmasi, ayahnya, Insan Nurullah, membantah telah menganiaya SA. Dia menyatakan tak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan kepadanya, seperti menampar dan membanting.
Dia mengaku hanya pernah mendorong SA di kasur hingga terjatuh. “Mungkin waktu itu saya lelah baru pulang kerja. Anak saya belum mandi. Suruh cuci muka gak mau, suruh makan gak mau. Terus saya dorong. itu saja jatuhnya di kasur,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Insan siap menjalani proses hukum jika kasus ini dilanjutkan ke pengadilan. “Pokoknya saya siap. Apapun risikonya akan saya ambil,” katanya.
Sementara itu, ibu SA, Sri Mulyani, meyakini bahwa anak perempuannya menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri. Pasalnya, sebelum meninggal, SA sempat bercerita kalau dia dianiaya oleh ayahnya sendiri.
“Dia cerita ke saya ‘mamah saya dibanting, dipukul dan ditampar sama ayah’, dia bilang gitu. Ada rekamannya waktu di rumah sakit,” jelas Sri.
Sri berharap, pihak penegak hukum bisa mengusut tuntas kasus ini. Agar, penyebab kematian anaknya bisa terungkap.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz