Bangun PLTB, Perusahaan Perancis Jajaki Investasi di Tegal

Konten Media Partner
24 Januari 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangun PLTB, Perusahaan Perancis Jajaki Investasi di Tegal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. (Foto: Pixabay)
SLAWI – Perusahaan Java Energi Eoliana asal Perancis berencana menjajaki investasi di sektor energi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau angin (PLTB) di Kabupaten Tegal. Rencananya, pembangkit dengan total kapasitas pembangkit 67,2 Megawatt akan dibangun di Kecamatan Margasari.
ADVERTISEMENT
Project Manager Java Energi Eoliana, Laksita mengatakan, perusahaan ini sedang dalam tahap perizinan ke sejumlah dinas terkait. Sebelumnya, perusahan yang berdiri tahun 2007 ini sudah melakukan penelitian dan survey ke tiga titik lokasi pembangunan.
“Sejak tahun 2018 lalu, kami sudah melakukan peninjauan ke tiga lokasi di Kecamatan Margasari yang menjadi sasaran kami. Di antaranya, Desa Kalisalak, Desa Pakulaut dan Desa Marga Ayu,” kata Laksita, saat Rapat Koordinasi Pembangunan PLTB Kabupaten Tegal, di Ruang Rapat Bupati, hari Rabu (23/1) siang tadi.
Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono menyambut baik kedatangan perwakilan PT. Java Energi Eoliana ini. Joko berharap, ketika semua tahapan sudah disetujui, pembangunan PLTB ini bisa membawa manfaat bagi Kabupaten Tegal.
Bangun PLTB, Perusahaan Perancis Jajaki Investasi di Tegal (1)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Pembangunan PLTB Kabupaten Tegal, di Ruang Rapat Bupati, hari Rabu (23/1) siang tadi. (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
ADVERTISEMENT
Dari hasil survey di lapangan, lanjut Sita, kecepatan angin di tiga desa tersebut mencapai 6,75 meter per detik. Kecepatan angin ini tentunya menjadi salah satu faktor yang menentukan layak tidaknya sebuah wilayah dibangun PLTB. “Hasil ini sesuai dengan ekspektasi kami, kecepatan anginnya seperti di PLTB Sulsel yang sudah lebih dulu dibangun,” ucap Sita.
Mengenai pembangunan PLTB di Margasari, rencananya akan dibangun 17 turbin yang memerlukan lahan seluas 47 hektar. Selain untuk membangun pondasi turbin, dari keseluruhan lahan tersebut akan dipergunakan untuk penempatan transmisi atau trafo.
Sita menjelaskan, bahwa rata-rata satu turbin memerlukan satu hektar lahan. Dalam satu hektar tersebut akan dibuat pondasi melingkar 20 meter yang akan menopang tiang dengan ketinggian 80 meter serta panjang baling-baling sekitar 75 meter.
ADVERTISEMENT
“Jika semua perizinan sudah deal, kami akan segera dibangunnya, sehingga perkiraan tahun 2021 akhir atau 2020 awal, PLTB ini sudah bisa beroperasi,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunan, Sita menuturkan nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja. “Ada sekitar 400-an orang dan kami akan utamakan orang lokal, khususnya warga masyarakat Kabupaten Tegal untuk bekerja di kami saat proses pembangunan PLTB ini,” bebernya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Tegal, Sholikhin menuturkan jika agenda hari ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan manajer proyek Eoliana dengan Bupati Tegal Umi Azizah di Jakarta tanggal 26 November tahun lalu di Acara Central Java Investment Bussines Forum (CJIBF) 2018.
Ditanya soal nilai investasi, Sholikhin mengatakan, sesuai surat pernyataan minat yang ditandatangani kedua belah pihak, perkiraan investasinya mencapai Rp 1,01 triliun. (Inspire Slawi)
ADVERTISEMENT