Bangunan Tua di Tegal Runtuh, Korban Diduga Tewas karena Serangan Jantung

Konten Media Partner
7 Oktober 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang berada di depan Kantor Pos Adiwerna roboh karena sudah lapuk di makan usia. (foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang berada di depan Kantor Pos Adiwerna roboh karena sudah lapuk di makan usia. (foto istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL - Bagian depan sebuah bangunan di Jalan Raya Adiwerna, Kabupaten Tegal, runtuh, Kamis (7/10/2021). Akibatnya seorang penjual rujak tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima PanturaPost.com menyebutkan, korban diketahui bernama Mundiroh, 50 tahun. Korban berasal dari RT 21/RW 03 Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna. Saat ini dia tinggal di RT 19/RW 06 Desa Adiwerna.
Kasubsi Penmas Humas Polres Tegal, Bripka Andi Febrianto, mengatakan korban meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Tegal. Diduga korban mengalami serangan jantung.
"Menurut keterangan dr. Fifi Rosalina dari RSI saat korban datang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban dimungkinkan meninggal akibat serangan jantung karena kaget," jelas Andi kepada PanturaPost.com.
Sebagaimana diketahui, bangunan yang berada di depan Kantor Pos Adiwerna tersebut roboh karena sudah lapuk di makan usia. Saat kejadian, seperti biasa korban sedang di warung tendanya yang posisinya tepat di depan bangunan.
ADVERTISEMENT
"Saya sebenarnya sudah mengingatkan, jangan jualan di situ (depan bangunan). Khawatir nanti bangunan roboh. Sudah rapuh soalnya" kata Roji, 69 tahun, pria yang bekerja di toko sebelah bangunan.
Menurut Rifin, 60 tahun, tukang becak yang biasa mangkal di dekat lokasi, peristiwa itu terjadi saat warung sedang sepi pembeli. "Waktu itu saya mau mampir ke warung itu mau medang. Tapi enggak jadi. Eh tiba-tiba bruk, bangunannya ambruk," kata dia.
Dia pun langsung mendekat ke lokasi dan melihat korban tertimpa material bangunan. Saat itu, korban sudah tak sadarkan diri. "Saya tolongi korban, terus dibawa ke pinggir. Waktu itu masih ada napasnya," ungkap dia.
Nahas, saat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tak bisa ditolong. Saat ini, korban sudah pulang oleh dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. (*)
ADVERTISEMENT