Banjir Kepung Kota Tegal

Konten Media Partner
6 Maret 2019 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir Kepung Kota Tegal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Banjir melanda sejumlah titik di Kota Tegal, Rabu (6/2) siang hingga malam. Sejumlah jalan protokol seperti Jalan Gajah Mada dan Tirus terkena banjir dengan ketinggian hingga di atas lutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Pantauan Panturapost, sampai pukul 19.00 WIB banjir masih terjadi di Jalan Gajah Mada dan Tirus. Ketinggian air di jalan itu sekitar 50 centimeter, tapi sejumlah kendaraan nekat menerjang banjir.
Banjir juga terjadi Kelurahan Kraton, Tegal Barat. Dua jalan yang dilanda banjir yakni di Jalan Pisang dan Jalan Rambutan.
Warga sekitar Munir mengatakan, banjir terjadi lantaran hujan deras yang turun sejak pukul 14.00 WIB. Perlahan, saat sore air pun mulai masuk ke rumahnya.
"Mulai jam 3 sore air masuk ke samping rumah. Kemudian jam 5 sore mulai masuk ke ruangan depan," katanya.
Ia menuturkan, air mulai datang dari arah timur rumahnya. Debit air yang semakin banyak, lantas mengalir ke depan rumah.
ADVERTISEMENT
"Jalan depan rumah rendah, sedangkan jalan di arah timur lebih tinggi. Drainase juga kecil, sehingga air mulai membludak dan mulai menggenangi rumah saya," ujarnya.
Ketinggian maksimal air bahkan sampai 60-70 centimeter atau se-paha orang dewasa. Sehingga merendam dua RT yang ada di RW 7 Kraton tersebut.
Menurutnya, baru dua tahun belakangan terjadi banjir. Padahal dahulu hanya terjadi genangan air kecil saja.
"Baru sejak 2017 terjadi banjir. Kami minta kepada pemerintah agar jalan di sini ditinggikan. Karena jalan di sisi timur dan barat sudah tinggi, sedangkan di sini paling rendah," keluhnya.
Warga Jalan Rambutan Hanif juga rumahnya terkena banjir. Meski tidak begitu masuk ke rumah, banjir kali ini termasuk yang terparah. "Kayanya sejak terjadi banjir tahun 2000-an, ini (banjir) yang paling parah. Tertinggi dibanding banjir sebelumnya," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, di Jalan Rambutan ada tiga RT yang terkena banjir. Termasuk di Perumahan Jalan Rambutan yang suasananya menjadi sepi.
"Beberapa waktu lalu, warga sini sudah menyampaikan ke pemerintah. Katanya mau dibuatkan polder di 2019. Agar air tidak masuk ke sini," bebernya. (*)
Reporter : Reza Abineri
Editor : Muhammad Abduh