Banjir Meluas di 5 Desa, Ribuan Rumah di Kabupaten Tegal Terendam

Konten Media Partner
14 Januari 2021 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (14/1/2021) dini hari. (Foto: Syaifullah)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (14/1/2021) dini hari. (Foto: Syaifullah)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Banjir yang terjadi di Kabupaten Tegal meluas hingga 5 desa di 2 Kecamatan Kamis (14/1/2021) dini hari. Bahkan, banjir juga merendam ribuan rumah di sana.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan yang masuk ke PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 5 desa itu adalah Wotgalih, Kecamatan Jatinegara; Desa Kendayakan, Sukareja, Banjaragung dan Desa Warureja, Kecamatan Warureja.
Tidak hanya merendam rumah warga, Puskesmas, PAUD, banjir juga mengakibatkan 200 orang di Desa Sukareja mengungsi ke rumah rumah warga yang aman dan masjid. Mereka memilih mengungsi karena rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
"Kalau di rumah saya, yang mengungsi empat orang. Yakni saya dan anak anak. Suami tadi saya tinggal dan sudah kesini juga," kata salah seorang warga Marwiyah (60).
Banjir yang terjadi, lanjut Marwiyah diawali hujan deras yang sejak sore hingga malam hari. Sekitar pukul 21.00 WIB, air mulai masuk ke rumah begitu cepat. Bahkan, Marwiyah mengaku tidak sempat mengevakuasi barang barang elektronik dan perabotan rumah.
ADVERTISEMENT
"Ya takutlah, langsung lari ke sini, gak sempat ngambil barang-barang di rumah. Semuanya ditinggal, karena airnya cepat sekali datangnya," ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tegal, Juliono mengatakan, bencana banjir berdampak pada ribuan rumah warga terendam. Bahkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat tempat yang lebih aman. 
"Ya kita sudah cek bersama relawan relawan dan sekarang masih melakukan assesment. Ketinggian air bervariatif, ada yang 40 centimeter, 1 meter bahkan 2 meter," ujarnya.
Rencananya, Kamis (14/1) pagi, relawan dan warga juga akan melakukan gotong royong membersihkan material lumpur yang terbawa banjir. Tidak hanya melakukan assesment, BPBD juga berencana mendirikan dapur umum untuk membantu para korban banjir. 
ADVERTISEMENT
"Iya dapur umum untuk menyiapkan makan pagi guna membantu para korban banjir. Karena rumah rumah warga kan masih kotor dan masih ada yang terendam, jadi tidak bisa digunakan memasak," jelasnya. (*)