Banjir Rob Juga Rendam Permukiman di Pesisir Kota Tegal

TEGAL - Banjir rob terjadi di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (23/5), dari sore hingga malam. Banjir itu menggenang di 2 kelurahan yakni Kelurahan Muarareja dan Kelurahan Panggung.

Akibat rob tersebut sebanyak 78 rumah di Muarareja dilaporkan terendam. Adapun di Panggung belum teridentifikasi berapa rumah yang terendam. Namun yang jelas banjir rob merendam jalan-jalan kampung.

Informasi yang diterima, di Muarareja ketinggian air rob mencapai 10-60 centimeter. Dengan ketinggian itu, air pun sudah mulai masuk, ke rumah-rumah warga. Hingga sekira Pukul 19.00 WIB, warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Warga RT 4 RW 2 Muarareja, Mami mengatakan, rob sudah mulai sejak Pukul 17.00 WIB. Saat itu air datang dari arah timur yakni air pantai. "Air rob tiba-tiba langsung masuk ke air," katanya.

Rob di Muarareja Kota Tegal. (Foto: Dok. BPBD Kota Tegal)

Hanya berjarak satu jam, kata dia, air semakin tinggi. Hingga parahnya saat menjelang petang, ketinggian air sampai sekira 50 centimeter. "Tambah parah saat jelang maghrib. Air sudah mencapai ketinggian se dengkul," ujar dia.

Saat itu, dia segera menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Sampai, dia dan keluarganya, waktu itu belum sempat berbuka puasa. "Yang saya pikirkan barang-barang. Terutama di toko depan," tutur dia.

Selain merendam sejumlah rumah, banjir juga mengakibatkan beberapa tambak warga ikut terendam. Akibatnya, ikan yang ada di dalam tambak ikut terbawa oleh air.

"Ikan-ikan yang ada di tambak tetangga ikut terbawa. Kasihan," terangnya.

Sementara itu, sebanyak 160 jiwa Kelurahan Muarareja ikut terdampak. Meski begitu, banyak di antara mereka tetap bertahan di rumah masing-masing. Untuk Kelurahan Muarareja yang terendam yakni di RW 03 RT 04, RT 01, RT 02.

Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, menyatakan kerugian materil dan korban jiwa akibat banjir rob nihil. Upaya sementara yang dilakukan oleh BPBD yakni membuat pintu air. Serta membuat saluran sungai kemiri yang mengalir ke rumah warga.

Reporter: Reza Abineri

Editor: Muhammad Irsyam Faiz