Benda Berkabel Mirip Bom di Brebes Ternyata Besi Cor

Konten Media Partner
20 Februari 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda mencurigakan mirip bom di Brebes dijinakkan. Setelah dicek ternyata bukan bom melainkan besi cor yang dirangkai mirip bom. (Foto
zoom-in-whitePerbesar
Benda mencurigakan mirip bom di Brebes dijinakkan. Setelah dicek ternyata bukan bom melainkan besi cor yang dirangkai mirip bom. (Foto
ADVERTISEMENT
BREBES - Tim Gegana sudah menjinakkan benda mencurigakan mirip bom yang ditemukan di pinggir Jalan Pantura Brebes, Kamis (20/2). Benda mirip bom itu, dijinakkan dengan cara dihancurkan di tempat yang aman.
ADVERTISEMENT
"Sudah dijinakkan dengan cara dihancurkan di tempat yang aman. Benda itu kita pastikan bukan bom dan tak terdapat bahan peledak jenis apa pun," ucap Kasubaghumas Polres Brebes AKP Suraedi.
Ia menambahkan, jika benda mirip bom itu hanya berupa cor-coran potongan besi yang disambung kabel dan timer.
"Bukan bom, benda itu setelah dijinakkan diketahui jika materialnya potongan besi yang dicor dengan menambahkan kabel, sumbu hingga timer waktu. Sehingga secara kasat mata bisa dilihat mirip bom," beber dia.
Suraedi mengimbau masyarakat Kabupaten Brebes untuk tetap tenang dan selalu memantau informasi melalui akun resmi media sosial ataupun media yang kredibel.
"Saya imbau masyarakat tetap tenang, jangan termakan hoaks. Kejadian ini sudah bisa dikendalikan sehingga situasi tetap kondusif," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, warga digemparkan dengan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Limbangan Kulon, Brebes. Adapun benda mencurigakan itu diletakan di depan pagar sebuah dealer sepeda motor Viar.
Wakapolres Brebes, Kompol M. Faisal Perdana, mengatakan jika pihaknya mendapatkan laporan adanya barang mirip bom dari masyarakat sekitar pukul 07.40 WIB tadi.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut anggota kita terjunkan. Dan setelah di lokasi memang benar ada barang yang mencurigakan dan harus ditangani secara serius," ucap M. Faisal Perdana. (*)