Bendera Setengah Tiang di Lereng Gunung Slamet untuk BJ Habibie

Konten Media Partner
12 September 2019 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, memasang bendera setengah tiang di depan rumahnya. (Foto: Bentar)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, memasang bendera setengah tiang di depan rumahnya. (Foto: Bentar)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, meninggal dunia pada Rabu malam (11/9). Sang Mr. Crack menghembuskan napas terakhirnya pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ibu Pertiwi berduka. Demi menghormati kepergian salah satu tokoh terbaik Indonesia itu, pemerintah mencetuskan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari. Salah satunya dengan cara simbolik berupa pengibaran Bendera Merah Putih setengah tiang.
Masyarakat Kabupaten Tegal tak mau ketinggalan menunjukkan rasa hormat dan berkabung mereka kepada BJ Habibie. Termasuk masyarakat Tegal yang tinggal di bawah kaki Gunung Slamet.
Bendera Merah Putih setengah tiang tampak berkibar di Desa Sigedong, yang tempatnya persis berada di kaki Gunung Slamet, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Warga Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, memasang bendera setengah tiang di depan rumahnya. (Foto: Bentar)
"Walapun kami tidak pernah ketemu dan bersalaman dengan beliau, kami sangat menghormati dan kagum dengan sejarah beliau membangun Indonesia," kata Bambang, Ketua Karang Taruna Desa Sigedong.
Bambang mengaku merasa kehilangan atas kepergian Bapak Teknologi Indonesia itu. Sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya sang cendekiawan muslim, dia meminta anggota karang karuna di desanya untuk mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah anggota langsung respons dan memasang bendera di depan rumah sendiri-sendiri," ungkapnya.
Salah seorang anggota karang taruna, Rizki, mengatakan bahwa hari ini adalah hari berkabung. Sebab, BJ Habibie selaku salah satu pencetak sejarah di Bumi Pertiwi mendahului kita semua.
"Sudah sepantasnya kita sebagai warga Indonesia menghormati beliau yang telah berjuang banyak demi kemaslahatan rakyat Indonesia," kata Rizki. (*)
Reporter: Bentar
Editor: Irsyam Faiz