Bertahan di Atas Kapal Terbalik, 11 ABK di Pekalongan Akhirnya Bisa Diselamatkan

Konten Media Partner
15 Mei 2020 8:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
11 ABK korban insiden kapal terbalik di Pekalongan akhirnya bisa diselamatkan. (Foto: Istimewa/Dok. PMI)
zoom-in-whitePerbesar
11 ABK korban insiden kapal terbalik di Pekalongan akhirnya bisa diselamatkan. (Foto: Istimewa/Dok. PMI)
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN - Upaya penyelamatan terhadap 11 anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan laut di Kota Pekalongan, Kamis (14/5) membuahkan hasil. Para ABK yang ditemukan tengah bertahan di atas kapal yang terbalik akhirnya bisa diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Komandan Kapal IX-1015 Polairud Polda Jawa Tengah, Bripka Wahyu Tri Pamungkas mengatakan dari 11 ABK itu ada 2 ABK terpaksa dilarikan ke RSUD Bendan Kota Pekalongan untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebab, keduanya mengalami hipotermia.
"Alhamdulillah mereka selamat semua. Mereka ditemukan bertahan di atas kapalnya yang terbalik dan sebagian lagi mengapung di air," katanya.
Untuk proses pencarian, lanjut Wahyu, melibatkan relawan gabungan dari Polairud, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI. Pencarian korban menggunakan kapal tarik karena cuaca dan ombak cukup ekstrem dan ombak mencapai 1 hingga 2 meter.
"Lokasi kecelakaan sekitar 4 mil dari daratan. Karena terbawa ombak, kapal kami temukan sudah bergeser, sekitar 2 mil dari daratan. Jadi posisi sudah dekat," katanya.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan berawal saat kapal jenis purshine 9 GT KM Saridin hendak kembali ke Pelabuhan Batang usai mencari ikan di perairan Wonokerto Kota Pekalongan. Namun dalam perjalanan pulang, tiba-tiba kapal dihantam ombak dan terbalik.
11 ABK korban insiden kapal terbalik di Pekalongan akhirnya bisa diselamatkan. (Foto: Istimewa/Dok. PMI)
Sementara itu, nahkoda kapal KM Saridin, Nur Khamid (45) mengatakan ia berhasil mencapai daratan setelah 2 jam berenang menggunakan ban.
"Saya dan 2 ABK memang sengaja berenang ke daratan terlebih dahulu untuk mencari bantuan. Jadi ABK yang bertahan di atas kapal bisa segera diselamatkan," ungkapnya.
Nur Khamid menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat perjalanan pulang ke Pelabuhan Batang. Tiba tiba dari arah utara datang ombak dan menghantam kapal dan menyebabkan oleng hingga akhirnya terbalik.
ADVERTISEMENT
"Ombaknya sih tidak terlalu besar. Tapi begitu menghantam kapal langsung oleng dan terbalik," pungkasnya. (Syaifullah)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!