BI Tegal Siapkan Uang Tunai Rp 4,41 Triliun Jelang Natal dan Tahun Baru 2021

Konten Media Partner
1 November 2021 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah pecahan Rp100.000 (Dok. KPw Bank Indonesia Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah pecahan Rp100.000 (Dok. KPw Bank Indonesia Tegal)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal menyiapkan uang tunai Rp 4,41 triliun menjelang Natal dan akhir tahun 2020. Uang tersebut untuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah eks karesidenan Pekalongan.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal Taufik Amrozy mengatakan, perbankan diharapkan dapat menyampaikan Estimasi Kebutuhan Uang (EKU) sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perekonomian yang ada.
"Hal itu untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang sesuai, serta dalam kondisi yang layak edar terutama menjelang Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022," kata Taufik dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).
Dia menjelaskan, mobilitas masyarakat yang meningkat sejalan dengan pelonggaran kebijakan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), akan diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang juga membaik.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, perekonomian nasional pada Triwulan II 2021 mencatatkan pertumbuhan positif untuk pertama kali sejak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis terkini, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II 2021 tercatat sebesar 7,07% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar -0.71% (yoy).
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, wilayah Jawa Tengah juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,66 persen (yoy) pada Triwulan II 2021, setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama empat kuartal terakhir.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, permintaan uang kartal di Indonesia tumbuh positif. Seperti studi yang dilakukan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan uang kartal sangat kuat dipengaruhi pertumbuhan PDB nominal.
Level uang kartal akan tetap naik sejalan dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi. Hubungan antara transaksi non tunai terhadap uang tunai lebih bersifat komplementer dan tidak saling menggantikan.
Selama kurun waktu tahun 2018 sampai dengan 2020, wilayah kerja KPw BI Tegal yang meliputi 7 (tujuh) Kabupaten/Kota se-eks Karesidenan Pekalongan, mencatat kebutuhan uang rupiah di masyarakat selalu mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Data menunjukkan bahwa realisasi pemenuhan kebutuhan uang yang diedarkan oleh KPw BI Tegal selama 3  tahun sejak 2018 sampai dengan 2020 berturut-turut mencapai Rp 12,53 triliun, Rp 14,89 triliun dan Rp 17,74 triliun. (*)