Bocah 8 Tahun di Kabupaten Tegal Hilang Tenggelam di Sungai Cacaban

Konten Media Partner
28 April 2021 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan tengah mencari korban tenggelam di Sungai Cacaban, Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (28/4/2021) (Foto dok BPBD Kab Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan tengah mencari korban tenggelam di Sungai Cacaban, Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (28/4/2021) (Foto dok BPBD Kab Tegal)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Seorang anak asal di Kabupaten Tegal, Revan Dika Pratama, 8 tahun, hilang karena tenggelam di Sungai Cacaban, Rabu (28/4/2021). Bocah asal Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat itu diduga tidak bisa berenang saat mandi bersama teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang Pamong Desa Tanjungharja, Miftahul Jannah, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Namun baru diketahui pada pukul 10.00 WIB.
"Iya tenggelam saat mandi bersama teman temannya. Namun baru dilaporkan pada dua jam kemudian," katanya.
Sementara itu, salah seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Muhammad Ibnu Mundir, mengatakan bahwa relawan gabungan dari BPBD, PMI, Galawi Rescue dan TNI Polri tengah melakukan pencarian.
"Iya kita mendapat laporan jam 10.00 WIB dan langsung ke lokasi. Saat ini kita tengah melakukan pencarian dengan menyisir sungai," tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, lanjut Mundir, korban saat itu mandi bersama 3 temannya. Saat bermain prosotan dan berenang, tiba-tiba korban terseret arus sungai hingga 10 meter. Korban pun kemudian tenggelam dan hilang.
ADVERTISEMENT
"Tadi teman-teman korban ini awalnya tidak melaporkan karena takut. Tapi siangnya baru dilaporkan. Ya dimungkin karena korban tidak bisa berenang," ujarnya.
Diketahui, korban dan teman-temannya merupakan siswa SD Negeri Tanjungharja 3. Sejak dilaporkan hilang, warga sekitar sudah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil.
Korban merupakan anak dari pasangan suami - istri, Ali Imron (32) dan Saripatun (30). Selama ini, korban hanya tinggal bersama ibunya. Sedangkan untuk bapaknya merantau ke Jakarta.
"Sebelum tim relawan sampai ke lokasi memang sejumlah warga sudah melakukan pencarian namun korban belum ditemukan," jelasnya. (*)