Buka 1.000 Gerai Vaksinasi, Wali Kota Tegal: Target 90 Persen Warga Tervaksin

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 20:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Dedy Yon meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Gedung Lawang Satus, Minggu (1/8/2021). (foto istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Dedy Yon meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Gedung Lawang Satus, Minggu (1/8/2021). (foto istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Dengan membuka 1.000 gerai vaksinasi, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menargetkan 90 persen dari total 221 ribu warga Kota Tegal akan tervaksin di akhir Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
“Program vaksinasi ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, dari awal Agustus hingga akhir Oktober. Target vaksinasi seluruh warga Kota Tegal atau 221 ribu warga. Yang sudah divaksin 101 ribu atau sisanya yang masih harus divaksin sekitar 120 ribu orang,” ujar Dedy saat membuka program 1.000 Gerai Vaksinasi se-Kota Tegal di halaman Gedung Birao atau Lawang Satus Kota Tegal, Minggu (1/8/2021).
Dia berharap stok vaksin siap karena program 1.000 Gerai Vaksinasi ini dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Sehingga diharapkan Kementerian sudah mengetahui bahwa Kota Tegal merupakan daerah percepatan pelaksanaan vaksinasi sehingga nanti capaian kita, harapan kita di akhir Oktober target 90 persen sudah bisa tercapai,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dedy Yon menyebut capaian vaksinasi Kota Tegal sudah mencapai 50 persen lebih. Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan, Pemkot Tegal bisa mengejar kekurangannya dalam waktu tiga bulan mendatang.
Di antara target tersebut, kata Dedy, pasti ada warga yang tidak bisa dilakukan vaksinasi secara permanen dikarenakan kondisi fisik dan warga yang belum bisa divaksin atau tertunda karena belum memenuhi syarat untuk divaksin.
“Target kita dalam satu bulan bisa melayani 30.000 dosis sampai 40.000 dosis. Sehingga jika dikali tiga bulan ada 120.000 dosis. Ini minimal dan untuk luar kota ditargetkan 10.000 dosis,” kata Dedy.
Selain melayani warga Kota Tegal, pelaksanaan 1.000 Gerai Vaksinasi ini juga membuka pelaksanaan vaksin untuk warga daerah sekitar Kota Tegal. Mulai dari Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes yang dipusatkan di Halaman Gedung Birao atau Lawang Satus di Jl. Pancasila Kota Tegal.
ADVERTISEMENT
Dedy berharap semua pihak bisa turut membantu dalam percapatan vaksinasi di Kota Tegal. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada TNI/Polri yang senantiasa bekerja keras dan bersinergi dalam penanggulangan COVID-19.
Terkait vaksin, Dedy Yon menjelaskan di Kota Tegal memiliki dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan Astrazeneca.
Dedy berharap dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan RI, bisa memberikan stok yang cukup untuk Kota Tegal. Karena kota Tegal merupakan daerah percepatan vaksinasi.
Setelah program 1000 Gerai Vaksinasi ini selesai di akhir Oktober 2021, Dedy Yon menyampaikan bahwa Kota Tegal masih tetap membuka tempat-tempat vaksinasi seperti biasa di bulan November dan Desember.
Pemkot tetap melaksanakan vaksinasi di tiga Rumah Sakit, di delapan puskesmas dan klinik di Kota Tegal. Selain di 27 kantor kelurahan juga tetap melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
1000 Gerai Vaksinasi disebar di beberapa titik. Yakni di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal, rumah Sakit- rumah sakit, Puskesmas-puskesmas, klinik kesehatan, empat kantor kecamatan, empat kantor Polsek, empat kantor Koramil.
Kemudian 27 Kantor kelurahan, SD/SMP/SMA negeri dan swasta, lembaga-lembaga perguruan tinggi, mal dan pusat perbelanjaan, 14 pasar tradisional, GOR Wisanggeni dan halaman Gedung Birao atau Gedung Lawang Satus Jl. Pancasila Kota Tegal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari menyampaikan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kota Tegal memiliki stok 2.000 vial Astrazeneca dan 2.000 vial vaksin Sinovac.
Pihaknya akan segera mengajukan kembali kebutuhan vaksin. Ia berharap sesuai dengan standart WHO, jika sudah 80 persen penduduk sudah tervaksin itu diharapkan sudah terbentuk herd immunity. (*)
ADVERTISEMENT