Bukan Lockdown, Ini Cara Warga Desa di Tegal Tangkal Virus Corona

Konten Media Partner
4 April 2020 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga  RW 02 Desa Jatiwangi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal membuat tempat cuci tangan portabel yang dipasang di sejumlah sudut kampung. (Foto: Bentar)
zoom-in-whitePerbesar
Warga RW 02 Desa Jatiwangi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal membuat tempat cuci tangan portabel yang dipasang di sejumlah sudut kampung. (Foto: Bentar)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Warga  RW 02 Desa Jatiwangi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, berupaya keras mencegah virus corona masuk ke kampung mereka. Bukan dengan cara lockdown, tetapi dengan membuat tempat cuci tangan portabel yang dipasang di sejumlah sudut kampung. Warga setempat maupun yang baru datang pun diwajibkan untuk cuci tangan.
ADVERTISEMENT
"Kami dari pemuda serius dalam menghadapi virus corona ini. Salah satunya dengan membuat tempat cuci tangan secara swadaya," ucap Susmuji tokoh pemuda desa setempat kepada PanturaPost, Sabtu (4/4/2020).
Susmuji menambahkan, COVID-19 yang tidak terlihat bentuknya membuat masyarakat harus waspada. Apalagi proses penularanya sangat cepat. Sehingga, untuk mencegahnya, salah satunya dengan menerapkan pola hidup bersih seperti cuci tangan. "Dari situlah tercetus ide pembuatan tempat cuci tangan yang ditempat kan di tempat umum," ungkapnya.
Pemuda dan warga pun bergotong royong membuat tempat cuci tangan yang dibuat dari drum plastik yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kemudian, memasang dudukan besi untuk tempat mencuci tangan. "Drum dan besi tersebut dimodifikasi agar warga betah dan sering mencuci tangan. Sehingga warga menikmati saat cuci tangan dan menjadi tradisi dalam cuci tangan," katanya.
Warga RW 02 Desa Jatiwangi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal membuat tempat cuci tangan portabel yang dipasang di sejumlah sudut kampung. (Foto: Bentar)
Alat cuci tangan portabel itu dipasang di sejumlah titik strategis, seperti madarasah, masjid, musala serta gang-gang. Sehingga warga yang melewati lingkungan RW 02 gampang menemukan tempat cuci tangan. "Nantinya ada tim relawan yang siap isi ulang air dan sabun di tempat cuci tangan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pemuda dan warga juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah secara rutin setiap Minggu. Mereka juga membuat posko COVID-19. Posko itu digunakan untuk koordinasi tentang kondisi kesehatan warga keliling.
"Posko selalu ada yang jaga selama 24 jam. Kita pun sedang memesan masker untuk di bagikan ke warga. Semua pendanaan dari peralatan dan lainnya semua swadaya pemuda, masyarakat dan perantau," ungkap dia. (*)