Bupati Pekalongan dapat Ikan Tuna Usai Raih Penghargaan

Konten Media Partner
1 September 2018 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Pekalongan dapat Ikan Tuna Usai Raih Penghargaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN - Persatuan Nahkoda Desa Api Api, Kecamatan Wonokerto, menghadiahi Ikan Tuna kepada Bupati Pekalongan Asip Kolbihi. Pemberian hadiah itu sebagai apresiasi atas diraihnya penghargaan Kepala Daerah Inovatif yang diterima Asip.
ADVERTISEMENT
Ikan Tuna hasil tangkapan nelayan seberat 75 kg langsung diterima Asip di Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Sabtu, 1 September 2018. Asip mengucapkan terima kasih atas perhatian para nahkoda dan nelayan Wonokerto kepada pihaknya.
"Ikan ini nantinya akan dimasak rame-rame sebagai hidangan untuk tamu-tamu. Nantinya akan kita suguhi masakan ikan tuna dari para nahkoda kita," ucap Asip Kolbihi, Sabtu 1 September 2018.
Asip menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif pada ajang penghargaan KDI 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/8/2018) malam. Penyerahan penghargan diberikan oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Soni Sumarsono.
Penghargaan itu diraih lantaran berhasilnya penanganan rob yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Pekalongan mendapatkan predikat best practice pada penghargaan KDI 2018. Menurut Asip pembuatan tanggul rob dibuat untuk mengatasi permasalahan limpasan air laut yang menjadi permasalahan warga pesisir sejak 2008 silam.
ADVERTISEMENT
“Awalnya Pemerintah Kabupaten Pekalongan lewat APBD menganggarkan dana Rp 2,4 Milyar dan dinilai memberi banyak kontribusi untuk menahan air rob masuk ke pemukiman warga. Setelah itu Pemerintah Daerah mengajukan anggaran ke Pemerintah Pusat dan mendapat kucuran dana lebih dari Rp 500 miliar dari APBN,” ujar dia.
Dalam penanganan rob, kata dia, Pemkab Pekalongan juga bekerjasama dengan Dewan Air Belanda, Universitas Rotterdam dan pihak-pihak terkait. “Tentu saja dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan,” pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz