Bursa Ketua Demokrat Kabupaten Tegal, Tiga Kandidat Siap Bertarung

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal, Ivan Agusta menyerahkan tumpeng dalam rangka peringatan HUT Partai Demokrat ke-20 kepada salah seorang kader yang menjadi anggota legislatif, Kamis (9/9/2021). (foto istimewa)

TEGAL - Tiga kandidat bakal bersaing dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal yang akan digelar dalam waktu dekat. Ketiganya akan merebutkan kursi ketua DPC partai berlambang mercy itu.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal, Ivan Agusta usai perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat Kabupaten Tegal di Sekretariat DPC Partai Demokrat setempat, Kamis (9/9/2021) sore, mengatakan, awalnya ada empat orang yang mendaftar. Namun hanya tiga orang yang sudah menjalani fit and proper test.

"Jadi tiga nama ini yang akan dibawa ke Muscab. Tapi, yang akan menjadi ketua DPC menjadi kewenangan DPP Partai Demokrat," katanya.

Meski demikian, Ivan belum berkenan membeberkan siapa-siapa ketiga kandidat tersebut. Ia hanya menyebutkan, pemilihan ketua DPC se-Jateng akan dilakukan dalam tiga gelombang. Dan untuk Kabupaten Tegal sendiri belum dijadwalkan.

"Iya kita belum menentukan waktu pelaksanaannya kapan," ujarnya.

Terkait dengan HUT 2 Dekade Partai Demokrat, Ivan mengatakan, tagline HUT Demokrat tahun ini, yakni Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit.

Ia menjabarkan bahwa tagline itu memiliki arti, kader Demokrat diminta untuk bersatu setelah diterpa masalah, sehingga akan menjadi kuat sebagai modal memenangkan Pemilu 2024.

Iva menyebutkan, Partai Demokrat yang saat ini menjadi oposisi pemerintah, tentunya partai akan terus menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat, kepentingan masyarakat. Terlebih saat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

“Kita akan melaksanakan bulan bhakti hingga akhir September 2021. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID -19,” jelasnya.

Ia membeberkan, bulan bhakti Partai Demokrat di antaranya melakukan penyemprotan, vaksinasi dan pembagian sembako. Kegiatan tersebut serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Upaya itu dimaksudkan agar Partai Demokrat lebih dekat dengan masyarakat.

“Partai Demokrat harus dekat dengan rakyat. Makanya, sasaran utama kaum milenial,” pungkasnya. (*)