Buru Pelaku Curanmor di Brebes Jadi Sasaran Utama Kapolres Baru

Konten Media Partner
6 Desember 2018 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buru Pelaku Curanmor di Brebes Jadi Sasaran Utama Kapolres Baru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kapolres Brebes yang baru, AKBP Aris Supriyono. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Usai menggelar rapat perdana jajaran Polres Brebes, Kamis 6 Desember 2018, Kapolres Brebes yang baru, AKBP Aris Supriyono menyatakan, pihaknya akan melakukan operasi khusus untuk menekan tindakan kejahatan jalanan di wilayah hukumnya. Sasaran utamanya memburu pelaku tindak pidana Curanmor.
"Kejahatan jalanan atau yang biasa dikenal dengan street crimes merupakan jenis kejahatan tradisional yang sangat meresahkan warga. Di sini (Brebes, red) kejahatan jalanan, khususnya kasus pencurian kendaraan bermotor cukup menonjol. Makanya kita upayakan, selain melakukan operasi rutin, kita juga lakukan operasi yang sifatnya khusus," kata Mantan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) itu.
Dari hasil rapat pertama dengan jajaran 17 Kapolsek, lanjut dia, jenis kejahatan jalanan yang paling sering mengganggu masyarakat adalah pencurian dengan kekerasan yang acapkali menimbulkan korban luka.
ADVERTISEMENT
"Bahkan merenggut nyawa korban," ujar AKBP Aris Supriyono yang belum lama ini menerima penghargaan ‘Law Enforcement Award’ dalam rangka 'AP Visa Risk Security Summit 2018’ yang diadakan oleh Visa Internasional di Singapura. Penghargaan tersebut diterimanya karena banyak mengungkap kasus pencurian dana nasabah Bank atau skimming.
Menduduki jabatan tertinggi di kepolisian wilayah Brebes, AKBP Aris mempunyai sasaran utama. Yakni memburu pelaku tindak pidana Curanmor. "Memang target sasaran utama saya, yakni menekan angka tindakan curanmor. Dan juga mudah-mudahan bisa menghilangkannya," ujar AKBP Aris yang saat jadi reserse dikenal garang dan tidak segan-segan melumpuhkan penjahat kambuhan.
Tak hanya kasus curanmor, Kapolres juga akan menekan tindak asusila yang beberapa waktu belakangan ini cukup banyak.
ADVERTISEMENT
"Pelaku tindak asusila biasanya orang terdekat. Bisa dilakukan keponakan sendiri ataupun tetangganya sendiri. Makanya kita akan koordinasikan dengan Binmas untuk melakukan penyuluhan," pungkasnya. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh