Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Tegal Gelar Apel Siaga

Konten Media Partner
12 April 2019 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ikbal Faizal menyalami anggotanya dalam apel siaga.  (foto: bentar)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ikbal Faizal menyalami anggotanya dalam apel siaga. (foto: bentar)
ADVERTISEMENT
SLAWI - Sebanyak 559 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan hingga TPS dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal mengikuti apel siaga pengawasan menjelang Pemilihan Umum 17 April 2019.
ADVERTISEMENT
Apel siaga yang dipusatkan di lapangan kantor Setda Pemerintah Kabupaten Tegal, Jumat (12/04/2019), dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ikbal Faizal. Kegiatan ini mengawali patroli pengawasan pemilu menjelang masa tenang, 14 April 2019.
Apel siaga tersebut dimaksudkan untuk memastikan kesiapan seluruh anggota Bawaslu dalam mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 hingga di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bawaslu memprediksi pada masa tenang Pemilu 2019, yang jatuh pada 14 hingga 16 April, rawan muncul praktik money politics (politik uang) dan hembusan isu terkait SARA. Untuk itu, Bawaslu menggelar apel patroli pengawasan anti politik uang pada masa tenang mendatang.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Ikbal Faizal menjelaskan, dalam masa tenang, diharapkan pengawas di seluruh kecamatan se-Kabupaten Tegal memastikan praktik kecurangan Pemilu, khususnya politik uang tidak terjadi.
ADVERTISEMENT
“Di masa-masa tenang, biasanya rentan terjadi politik uang,” ujar Ikbal.
Selain politik uang, lanjut dia, pada masa tenang juga rawan isu SARA yang dimainkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Tak jarang benturan kekerasan antarmassa pendukung juga terjadi.
“Di masa tenang, semua anggota Bawaslu tak sekadar melakukan pengawasan tapi sekaligus mengedukasi masyarakat,” ujar Ikbal.
Patroli masa tenang ini juga akan menjadi daya dorong bagi warga negara untuk menggunakan hak pilih. Menjunjung tinggi hak dan kewajibannya, saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan bermasyarakat.
“Tim patroli penting memahami dan mengenali karakteristik serta kecenderungan perilaku sosial masyarakat di wilayah patrolinya,” pesan dia. (*)
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh
ADVERTISEMENT