Cerita Pemudik asal Tegal yang Lolos Penyekatan dan Berhasil Pulang Kampung

Konten Media Partner
10 Mei 2021 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi: sejumlah petugas melakukan penyekatan kendaraan pemudik.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi: sejumlah petugas melakukan penyekatan kendaraan pemudik.
ADVERTISEMENT
TEGAL – Demi pulang kampung, beberapa warga yang mudik dengan motor harus berangkat malam hari dan siap menghindari penyekatan. Seperti yang dialami Ropik, seorang pemudik motor asal Tegal, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ropik berhasil lolos dari razia penyekatan di sepanjang jalan Karawang - Tegal. Kini dirinya lega sudah sampai di Tegal bertemu keluarga.
Ropik mengaku dua kali terkena penyekatan dan disuruh putar balik saat di wilayah Cirebon kota. "Kami dua kali kena penyekatan dan dua kali disuruh putar balik di wilayah Cirebon kota, tapi alhamdulillah kami dan yang lainnya bisa lolos dalam perjalanan," tutur dia pada panturapost, Senin (10/5/2021).
Dia mengungkapkan, memilih mudik tanggal 9 Mei malam itu karena sudah mulai libur kerja.
Ia berangkat dari kontrakan di wilayah Karawang sekitar pukul 20.00 WIB. Dirinya yakin tidak akan menemukan penyekatan karena berangkat pada malam hari. Tapi, saat masuk wilayah Cirebon kota sekitar pukul 22.00 lewat terkena penyekatan dan disuruh putar balik.
ADVERTISEMENT
"Pada saat putar balik, tidak jauh dari posko penyekatan, kami dan pemudik pemotor lainnya itu kumpul di pinggir jalan karena kebingungan, mau lewat jalan mana. Tak berselang lama ada warga yang menghampiri kami yang sedang kumpul di pinggir jalan dan memberi tahu untuk lewat jalur alternatif agar bisa melanjutkan perjalanan mudik. Dan akhirnya kami dan yang lain ikut petujuk arahan warga tersebut," katanya.
Rasa senang dan semangat para pemudik dengan kendaraan motor itu tumbuh saat warga sekitar memberi petujuk jalur alternatif. Namun para pemudik bermotor tersebut kembali mendapat pos penyekatan saat melewati jalur alternatif.
"Saat pertama pemudik diarahkan ke jalur alternatif oleh warga sekitar itu lega banget. Tapi, rasa lega itu hilang dan bingung lagi saat posko penyekatan lagi di jalur alternatif. Terpaksa pemudik yang kebanyakan memakai kendaraan roda dua harus putar balik lagi. Saat putar balik kedua, lagi-lagi warga mengarahkan ke jalur alternatif dan akhirnya bisa lolos dari penyekatan di wilayah Cirebon kota."
ADVERTISEMENT
Lolos di Cirebon, para pemudik motor merasa plong, meski masih menjumpai penyekatan di wilayah lainnya. Namun saat sampai di wilayah Brebes, sekitar pukul 00.00 WIB, para pemudik melenggang aman karena tidak ada penyekatan.
"Mungkin kalau sampai Brebes sebelum jam 00.00 ada penyekatan. Tapi ini tidak ada dan lancar sampai rumah pada pukul 01.00 dini hari."
Saat melakukan mudik, dirinya tidak membawa barang banyak. Hanya membawa satu rangsel kecil. Hal itu agar tidak terlihat pemudik dan memilih jalan malam agar bisa lanjar dalam perjalanan. (*)