Pasangan Suami-Istri Bersaing sebagai Calon Kepala Desa di Tegal

Konten Media Partner
5 Desember 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Supendi dan Feni Arsiani, suami istri di Tegal yang bersaing sebagai calon kepala desa. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Supendi dan Feni Arsiani, suami istri di Tegal yang bersaing sebagai calon kepala desa. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL – Pasangan suami-istri di Tegal, Jawa Tengah, akan bersaing untuk menjadi kepala desa dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar pada 17 Desember 2018. Mereka bersaing menjadi kepala desa di Bukateja, Kecamatan Balapulang, satu dari 116 desa di Tegal yang akan menggelar Pilkades.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami-istri tersebut yakni Supendi (48) dan Feni Arsiani (46). Supendi merupakan calon lurah inkumben yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Bukateja.
"Calon Kepala Desa di Bukateja yang diikuti suami-istri ini baru pertama kali. Memang tidak ada pelarangan. Ini sesuai Peraturan Bupati Nomor 27 tahun 2018 tentang Pemilihan Kepala Desa. Pemilihan Kepala Desa yakni minimal dua orang calon,” kata Supendi saat ditemui PanturaPost pada Rabu (5/12).
Menurut Supendi, proses pendaftaran calon kepala desa terkesan mendadak. Saat itu, kata dia, hanya dirinya yang mendaftar sebagai kepala desa, sedangkan peraturan mensyaratkan harus ada dua calon. Sampai pendaftaran akan selesai pun belum ada orang lain yang mendaftar.
“Pada saat itu pendaftaran terakhir pencalonan. Itu cuma saya sendiri yang mencalonkan. Lalu kurang dari 10 menit terakhir itu saya ajukan istri saya sebagai calon kepala desa sebagai lawan saya. Karena tidak ada yang mencalonkan lagi,” ucap Supendi.
ADVERTISEMENT
Supendi sendiri punya alasan untuk mencalonkan dirinya kembali sebagai kepala desa. Menurut dia, banyak tokoh masyarakat dan warga di desanya yang memang masih ingin dipimpin oleh Supendi. “Karena masih ada 'pekerjaan rumah' yang harus saya selesaikan,” ujarnya.
Diketahui bahwa Supendi merupakan warga asli Bukateja, sedangkan istrinya, Feni, berasal dari Lampung dan bekerja di Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Balapulang. Selama ini Feni menjadi pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Balapulang dan penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Balapulang.
Feni mengakui bahwa dia mencalonkan diri sebagai kepala desa karena dorongan sang suami, selain alasan agar Pilkades dapat dilaksanakan. “Maka agar Pilkades tetap berlangsung, saya pun mengajukan diri,” ucap Feni.
Namun, alasan Feni ingin mengikuti dorongan Supendi pada dasarnya untuk 'menyelamatkan' suara suaminya itu. Sehingga Supendi tetap dapat menjadi Kepala Desa Bukateja. Feni mengatakan ini pengalaman pertamanya menjadi calon kepala desa.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah minta izin kepada orang kantor, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Badan Kepegawaian Daerah. Saya diizinkan. Ini pengalaman hidup saya, ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Desa,” kata Feni.
Reporter: Bentar
Editor: Muhammad Irsyam Faiz