Cerita Warga Brebes Tolak Burung Murai Batunya Dibeli Jokowi

Konten Media Partner
13 Maret 2018 15:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Warga Brebes Tolak Burung Murai Batunya Dibeli Jokowi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Muhammad Nur Alamsyah bersama burung kesayangannya murai batu di belakang rumahnya, Selasa (13/3). (Foto: Muhammad Irsyam Faiz/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Muhammad Nur Alamsyah, warga Brebes, mengaku bangga burungnya bisa memenangkan lomba tingkat nasional Piala Presiden yang digelar Minggu (11/3). Tapi dia enggan melepas burung murai kesayangannya itu untuk dibeli Presiden Joko Widodo.
Saat ditemui di rumahnya di Jalan Pusponegoro, Brebes, pria berkacamata ini menceritakan asal mula dia mendapatkan burung murai batu itu. Dia mengaku membeli murai berwarna hitam dan cokelat keemasan itu dari seseorang di Jakarta pada tahun 2016 lalu.
"Itu asli Lampung, karena murai kan habitatnya di sana. Mungkin saya orang ketiga. Sebelumnya orang Lampung jual ke orang Jakarta, terus dibeli saya," kata pria yang akrab dipanggil Dede itu, Selasa (13/3).
Dia bercerita, saat itu dia membeli burung itu seharga Rp 250 juta. Rencananya memang akan digunakan untuk mengikuti berbagai macam lomba. Dia mengaku tahu betul soal kualitas burung, karena sejak kecil sering ikut almarhum ayahnya untuk lomba burung.
ADVERTISEMENT
Ternyata, prediksinya benar. Burung Murai Batu itu bernama Kitaro itu sering memenangkan kompetisi. Tidak hanya tingkat lokal bahkan nasional. Yang paling prestisius adalah kompetisi burung berkicau Piala Presiden pada Minggu lalu. Dia mendapatkan dua gelar sekaligus dalam lomba itu. "Dari empat kelas yang saya ikuti, saya menang dua, yakni kelas Murai Batu Radja dan Murai Batu B n R," katanya.
Dua piala yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo itu pun saat ini menghiasi meja besar di belakang rumahnya. "Sebelum ini saya juga ikut lomba di Monas Jakarta. Juara juga," katanya dengan menunjukkan piala lain berbentuk monas berwarna kuning keemasan.
Setelah memenangkan lomba ini, dia mengaku ingin masih merawat Murai Batunya itu. Bahkan, dia berencana mengembangbiakan burung yang berkali-kali memenangi lomba itu agar bisa lestari. Rencana itulah yang membuat dia menolak burung Murai Batunya dibeli Presiden.
ADVERTISEMENT
"Rencananya saya akan terus menernaknya. Ya untuk melestarikan murai batu," katanya.
Reporter/Editor: Muhammad Irsyam Faiz