news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dendam, Widodo Nekat Curi Motor Pria yang Selingkuh dengan Istrinya

Konten Media Partner
21 Mei 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widodo dan temannya digelandang ke Mapolres Brebes, Selasa (21/5). (Foto: Fajar Eko Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Widodo dan temannya digelandang ke Mapolres Brebes, Selasa (21/5). (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Gara-gara sakit hati, Widodo Pamungkas (20) seorang pemuda nekat mencuri sepeda motor RX King di wilayah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Ia mengaku dendam kepada SP (25) warga Kecamatan Bantarkawung pemilik sepeda motor lantaran berselingkuh dengan isterinya.
ADVERTISEMENT
Widodo ditangkap bersama seorang pelaku lainya yang berperan menyimpan sepeda motor hasil curian, Lantio (20) seorang mahasiswa. Keduanya ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes, Selasa (21/5) dinihari di dua tempat berbeda, di wilayah Paguyangan dan Purwokerto.
"Kita tangkap dua orang pelaku yang terlibat kasus pencurian sepeda motor. Mereka berdua warga Pagojengan Paguyangan Brebes," ucap Aiptu Titok A Pramono, yang memimpin penangkapan itu.
Selain menangkap dua pelaku, kata dia, Tim Resmob mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha RX King bewarna merah. "Kedua pelaku sudah kita tahan di tahanan Mapolres Brebes. Kemudian barang bukti satu unit sepeda motor juga sudah kita amankan," katanya.
Sepeda motor hasil curian. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Brebes Iptu Triyatno mengatakan, motif pencurian yang dilakukan lantaran pelaku merasa sakit hati dengan korban, yang dalam hal ini pemilik sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor ini dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," ucap Triyatno.
Sementara itu, pelaku Widodo Pamungkas mengaku nekat mencuri sepeda motor lantaran dirinya mengaku dendam dan sakit hati. "Istri saya ditiduri dia (pemilik sepeda motor), makanya saya dendam dan sakit hati. Motornya saya ambil dengan cara didorong," aku Widodo dihadapan petugas.
Dirinya pun tak sempat menjual seeda motor hasil curianya. Hanya saja, dititipkan kepada seorang temanya yang sedang kuliah di Purwokerto. "Motornya saya simpan dan sempat saya rubah dengan cara mengecat ulang disana (Purwokerto)," pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz