51 Santri di Tegal Keracunan Makanan dan Minuman Takjil

Konten Media Partner
7 Maret 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Puluhan santri di Tegal diduga keracunan makanan, Rabu, 7 Maret 2018. (Foto: Humas Pemkab Tegal)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Puluhan santri Ponpes Kawit An-Nur, yang berada di jalan Kartini, Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal diduga mengalami keracunan usai menikmati makanan dan minuman takjil, Senin (5/3) kemarin.
Mereka mengalami mual-mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah buka bersama dalam rangka puasa sunah Senin-Kamis di pondokan setempat, Selasa (6/3) sekitar pukul 22.00 WIB.
Petugas PMI Kabupaten Tegal, Mohammad Romedon, mengatakan sedikitnya 51 santri Ponpes Kawit An-nur dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap takjil.
"Saat ini sebagian besar santri yang diduga keracunan masih dalam penanganan petugas PMI dan Dinkes. Mereka masih berada di ponpes untuk diberikan pertolongan pertama," ucap Romedon kepada panturapost.id, Rabu 7 Maret 2018.
Puluhan santri di Tegal diduga keracunan makanan, Rabu, 7 Maret 2018. (Foto: PMI Kab. Tegal)
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, karena kondisi tak terlalu parah puluhan santri juga sudah diberikan obat rawat jalan oleh tim medis untuk proses penyembuhan. "Hanya ada 2 santri yang dirujuk ke RSUD dr Soesilo Slawi karena kondisinya memang butuh penanganan medis intensif," jelasnya.
Selain itu, juga pihaknya hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Serta menyiapkan tim dan ambulans untuk observasi selama 1x24 jam. Jika ada korban kondisinya memburuk, akan segera dirujuk ke rumah sakit.
"Kondisi korban saat ini sudah membaik, demam antara 38-40 derajat Celcius setelah minum obat dan ada beberapa ditambah dengan asam mefenamat demam sudah menurun, pusing, dan mual berkurang," katanya.
Adapun sampel makanan, saat ini sudah disimpan di lemari es khusus spesimen ruang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Untuk selanjutnya segera dilakukan uji laboratorium kesehatan.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fajar Eko Nugroho Editor: Muhammad Irsyam Faiz