Dinkes Kabupaten Tegal Sebut Sampel Swab yang Dikirim ke Labkesda Sering Ditolak

Konten Media Partner
2 Desember 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga medis. (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga medis. (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
ADVERTISEMENT
SLAWI - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Sediaji mengungkapkan, pengiriman sempel swab ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Semarang sering ditolak akibat overload. Karena itu, pemeriksaan sempel swab di Kabupaten Tegal kerap terkendala.
ADVERTISEMENT
Hendadi mengatakan, untuk pemeriksaan sempel swab di seluruh Jawa Tengah, pemerintah tengah menyiapkan 7 tempat. Di antaranya, Labkesda di Semarang, Rumah Sakit Diponegoro, Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang, Rumah Sakit UNS, Rumah Sakit Moewardi, dan Rumah Sakit Margono.
"Nah kami bersama 4 wilayah lain seperti Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Pemalang dapatnya di Labkesda Semarang. Dan ternyata di sana ada keterbatasan. Di sana, kapasitasnya hanya 2.000 sempel swab per hari yang diperiksa," katanya Rabu (2/12/2020).
Saat ini, lanjut Hendadi, kasus temuan baru terkonfirmasi positif di Kabupaten Tegal cukup banyak. Kendati RSUD dr. Soeselo Slawi sudah ada laboratorium PCR, namun baru digunakan khusus pasien yang dirawat di seluruh rumah sakit di Kabupaten Tegal. 
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk hasil swab massal kontak erat, hasil tracing, baik di pasar, RT/RW, perkantoran atau unit satuan lainnya, harus dikirim ke Labkesda di Semarang. Padahal, setiap hari, sampel swab yang diambil sekitar 200 sampai 300 sempel.  
"Jumat lalu kita kirim 900 sempel karena dua hari sebelumnya di sana overload. Kemudian Sabtu kirim 400 sempel dan hanya diterima 200. Hari Selasa kemarin, kita kirim 300 ditambah hasil swab kemarin, dan hanya diterima 100 sempel. Akhirnya kita disarankan untuk dibawa ke RS Margono," ujarnya.
Overload Labkesda memang disebabkan banyaknya temuan kasus baru di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Seperti Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Pemalang, sekali kirim sampai 400 sempel swab.
ADVERTISEMENT
"Untuk satu temuan kasus baru terkofirmasi positif COVID-19, minimal 30 orang yang menjadi kontak eratnya harus menjalani swab. Jadi misalkan ada temuan sebanyak 50 kasus, maka tinggal dikalihkan 30 orang," jelasnya. (*)