Diterjang Arus Deras, Jembatan Penghubung Antar Desa di Tegal Putus

Konten Media Partner
8 Januari 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan penghubung antardesa di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, putus akibat diterjang arus deras Sungai Kemiri, Rabu (8/1). (Foto: Syaifullah)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan penghubung antardesa di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, putus akibat diterjang arus deras Sungai Kemiri, Rabu (8/1). (Foto: Syaifullah)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Sebuah jembatan penghubung antardesa di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, putus akibat diterjang arus deras Sungai Kemiri, Rabu (8/1). Akibatnya, aktivitas warga terganggu, karena jembatan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau pun sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Kemarin malem hujannya kan deras dan lama. Akhirnya air sungai pun arusnya cukup deras dan menghantam jembatan hingga salah satu pondasi dan tembok jembatannya ambrol. Termasuk lantai jebatannya," kata Sulaiman (65), salah seorang warga Desa Kupu.
Sejak Rabu pagi, lanjut Sulaiman, aktivitas warga, baik yang ke pasar, ke balai desa, ke kantor kecamatan dan pelajar yang mau ke sekolah terganggu. Mereka terpaksa harus memutar dan menembus jarak yang lebih jauh, sekitar satu kilo meter. Pasalnya, jembatan hanya bisa dilalui pejalan kaki. Itu pun harus ekstra hati hati karena lantai jembatan mudah ambrol.
Jembatan penghubung antardesa di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, putus akibat diterjang arus deras Sungai Kemiri, Rabu (8/1). (Foto: Syaifullah)
"Kalau ambrol bisa mengakibatkan warga terpeleset dan jatuh ke sungai. Karena lantai jembatan hanya hanya menyisakan beberapa centimeter saja," Katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sulaiman, jembatan tersebut sebenarnya sudah rusak sejak sebulan yang lalu dan masih bisa dilintasi sepeda motor. Namun tidak ada perbaikan maupun respons dari Pemerintah Kabupaten Tegal. Hingga akhirnya warga benar benar tidak memiliki akses menuju desa lain karena jembatan keburu ambrol.
"Ya kalau sekarang sudah sudah rusak total, warga tidak punya akses menuju ke desa lain kecuali harus memutar mencari jalan lain. Perkiraan panjang jembatan ini 30 meter dan lebar 4 meter," pungkasnya. (Syaifullah)