Panwaslu Kota Tegal Masih Temukan Ribuan DPS Bermasalah

Konten Media Partner
10 April 2018 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panwaslu Kota Tegal Masih Temukan Ribuan DPS Bermasalah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sekretariat Panwaslu Kota Tegal. (Foto: Panwaskotategal.com)
TEGAL - Selama Maret dan April 2018, Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kota Tegal, Jawa Tengah menemukan ketidakcocokan Data Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Tegal. Dari data Panwaslu, ditemukan sebanyak 5.974 DPS bermasalah yang tersebar di seluruh kecamatan.
ADVERTISEMENT
"Di Maret 3.123 sedangkan di April 2.951," kata Ketua Panwaslu Kota Tegal Akbar Kusharyanto, Selasa, 10 April 2018.
Ia mengungkapkan, dari temuan itu, permasalahannya berbeda-beda. Akbar menuturkan, untuk Maret permasalahannya ketidakcocokkan DPS. Sedangkan pada April persoalan DPS ganda.
"Seperti Maret itu ada kesalahan dalam memasukkan data. Ada yang sudah meninggal malah ditulis hidup dan sebaliknya," jelas dia kepada Panturapost.id, Selasa, 10 April 2018.
Kemudian, lanjut dia, 2.851 DPS yang bermasalah disebabkan karena beberapa faktor kesalahan. Misalnya data ganda identik, data ganda Nomor Induk Kependudukan (NIK), data ganda Nomor Kartu Keluarga (KK), meninggal tapi masih memenuhi syarat, dan masalah lainnya.
"Dari total temuan terbaru, didominasi data ganda identik berupa NIK dan NKK," katanya.
Ilustrasi pilkada (Foto: Embong Salampessy/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilkada (Foto: Embong Salampessy/Antara)
Akbar menambahkan, jumlah pemilih di DPS tersebut, merupakan hasil penyortiran by name by address. Nantinya akan kembali direkomendasikan ke KPU untuk dilakukan validasi ulang.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap, sambil menunggu hasil verifikasi terhadap DPS bermasalah. Pihaknya juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika terdapat atau menemukan DPS bermasalah agar bisa dilakukan perbaikan data.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tegal Agus Wijanarko belum bisa dimintai konfirmasi. Saat Panturapost.id berkali-kali menghubungi, yang bersangkutan belum memberikan respons.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz