Es Doger, Sajian Segar dan Mengenyangkan untuk Berbuka Puasa

Es Doger. (Foto: Ana Lainda)

SLAWI – Es doger merupakan salah satu sajian penutup tradisional yang banyak digemari hingga sekarang. Meskipun berasal dari daerah Jawa Barat, keberadaan es doger sudah tersebar di seluruh daerah Jawa, termasuk Tegal.

Istilah “doger” yang melegenda konon berasal dari kependekan “dorong gerobak”. Sebab, penjual es doger menjajakan dagangannya menggunakan gerobak dorong.

Pada awalnya es doger hanya berbahan es serut yang dijual dengan menggunakan pikulan. Namun, seiring berjalannya waktu es ini dijual dengan gerobak sehingga disebut es doger. Sejalan dengan itu, es serut ditambahkan isian yaitu ketan hitam dan bubur pacar.

Berasal dari Cirebon, kini es doger sudah banyak ditemukan di Tegal. Salah satunya adalah milik Ruri (49) di Jalan Merpati, Slawi Kulon, Slawi, Tegal, atau tepatnya di depan rumah dinas Bupati Tegal.

Es doger terbuat dari bahan es serut yang diberi isian ketan hitam, pacar cina, roti, tape, dan potongan nangka. Kemudian disiram santan, sirup, serta susu kental manis untuk menambah kelezatan es doger.

Saat ini isian es doger semakin beragam. Beberapa penjual memilih menambahkan aneka buah sebagai isian es doger. Namun, tidak dengan Ruri yang tetap mempertahankan resep asli.

“Yang saya jual isiannya ada ketan hitam, bubur pacar, roti, tape, nangka. Sekarang isiannya semakin banyak, kadang ditambah buah-buahan. Tapi saya jual seperti resep awal saja karena jika ditambah buah rasa gurih santannya kalah dengan buah-buahan yang dominan,” jelasnya.

Saat Ramadhan, minuman yang mirip-mirim dengan es campur ini kerap jadi alternatif menu berbuka puasa. Sebab, rasanya yang manis dan menyegarkan.

Selain karena rasanya yang segar dan gurih, harga es doger sangat terjangkau hanya Rp 5.000 per gelas. (*)