Ganjar Resmikan Learning Center Bawang Putih di Tegal

Konten Media Partner
12 Agustus 2022 21:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Deputi BI Aida S. Budiman didampingi Kepala KPw BI Tegal Taufik Amrozy, serta Bupati Umi Azizah dan perwakilan IPB saat peresmian Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). (setyadi/panturapost.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Deputi BI Aida S. Budiman didampingi Kepala KPw BI Tegal Taufik Amrozy, serta Bupati Umi Azizah dan perwakilan IPB saat peresmian Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). (setyadi/panturapost.com)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman, Jumat (12/8/2022), meresmikan Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Learning Center Bawang Putih merupakan pusat pembelajaran bawang putih nasional, mulai dari budidaya hingga penanganan pasca panen (diversifikasi produk turunan hingga pemasarannya) yang digagas Kantor Perwakilan (KPw) Bl Tegal bersama Pemkab Tegal dan IPB University.
Keberadaan Learning Center Bawang Putih sebagai realisasi dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan 10 Agustus 2022 di Malang. BI bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan aksi untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam mendorong stabilitas inflasi ke depan.
Inovasi jangka menengah panjang yang dihasilkan melalui pendirian Learning Center diharapkan akan mendorong produktivitas bawang putih di Indonesia menjadi lebih optimal. Sehingga mengurangi ketergantungan akan pasokan impor.
"Kita bersama perlu meredam inflasi pangan dengan menjaga harga, distribusi, dan pasokan," kata Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman dalam sambutan peresmian Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Tegal, Jumat (12/8/2022).
ADVERTISEMENT
Gerakan Nasional yang merupakan gerak cepat untuk mengelola inflasi pangan ini dimulai dari Jawa Tengah dan selanjutnya akan dilakukan di seluruh Indonesia.
"Dalam jangka pendek, kami fokus untuk mengatasi tingginya harga komoditas cabai merah dan mewaspadai kenaikan harga bawang merah melalui kegiatan sidak dan operasi pasar serta kerjasama antar daerah dengan beberapa pihak dan pelaksanaan Gerakan Tanam Cabai Merah," kata Aida.
"Selain itu, kami juga menginisiasi pendirian Learning Center Bawang Putih bekerjasama dengan IPB University dan Pemerintah Daerah sebagai wadah belajar petani Indonesia," sambung Aida.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu turut menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap seluruh upaya sinergitas pengendalian inflasi dan penguatan kedaulatan pangan yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ganjar juga mengharapkan ilmu dalam Learning Center Bawang Putih dapat dibagikan secara online melalui berbagai kanal media online sehingga dapat diserap publik secara luas.
Berbagai langkah strategis turut dilakukan oleh KPw Bank Indonesia se-Jawa Tengah dalam mendorong stabilitas inflasi ke depan. Antara Iain melalui Gerakan Tanam Cabai Nasional, Operasi Pasar Hortikultura serta Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas volatile food.
Gerakan Tanam Cabai Nasional Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat melalui penyaluran 17.845 bibit cabai kepada klaster pangan, kelompok subsistence dan pondok pesantren binaan Bank Indonesia.
Disamping itu, Operasi Pasar komoditas hortikultura (cabai merah dan bawang merah) dilaksanakan di beberapa kota di Jawa Tengah dengan memberikan subsidi harga, transportasi dan biaya penyusutan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat. (*)
ADVERTISEMENT