Gelar Aksi Peduli Wadas, PMII Kabupaten Tegal Minta Polisi Lebih Humanis
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Usai orasi, koordinator aksi, Syahirul mengatakan, PMII akan mengawal terus tindakan kepolisian yang tidak responsif. Ia menyarankan, jika ada usulan, ada kejadian kekerasan, jangan dilawan dengan kekerasan.
"Masukan kita kepada aparat kepolisian, lakukan pendekatan - pendekatan humanis, jangan emosional," katanya.
Syahirul menilai, apa yang terjadi di Wadas Purworejo adalah kerusakan alam. Ia pun meminta kepada pemerintah mengkaji ulang rencana penambangan batu andesit, jika tidak benar.
"Informasi yang beredar kan macam-macam. Maka kita akan menggali data, apa yang sebenarnya terjadi di Wadas," ucapnya.
Sementata itu salah seorang aktivis PMII yang lain, Samsul Falakh, meminta kepada seluruh aktivis PMII untuk menyikapi persoalan-persoalan yang ada di Wadas. Namun ia juga mengingatkan agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang berkembang di media sosial tentang apa yang terjadi di Wadas.
ADVERTISEMENT
'Ini aksi kepedulian kita terhadap warga Wadas. Namun kita juga jangan mudah percaya dengan informasi yang berkembang. Kita kaji dulu apa yang sebenarnya terjadi," ucapnya. (*)