Geruduk Bawaslu Brebes, Sejumlah Aktivis Tuntut Transparansi Anggaran

Konten Media Partner
13 Mei 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geruduk Bawaslu Brebes, Sejumlah Aktivis Tuntut Transparansi Anggaran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Sejumlah aktivis di Kabupaten Brebes melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Brebes di Jalan Yos Sudarso dekat komplek Islamic Center, Senin 13 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan, di antaranya transparansi anggaran dalam pengelolaan keuangan dalam hal penyelenggaraan pengawasan pemilu di Kabupaten Brebes bersifat Ad Hoc. Aksi demonstrasi itu dijaga ketat petugas bersenjata lengkap jajaran Kepolisian Resor Brebes.
"Kami tema - teman akstivis datang ke sini kantor (Bawaslu) untuk menanyakan transparansi anggaran dalam penyelenggaraan pemilu. Termasuk keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan," ucap koodinator aksi, Handayani Rien.
Ia menambahkan, penatausahaan keuangan Bawaslu merupakan bagian dari pengelolaan keuangan secara keseluruhan. Sedangkan keuangan Bawaslu adalah hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. Termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban Bawaslu.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, lanjut dia, dalam rangka peningkatan dan penyeragaman pelaksanaan pengelolaan keuangan di lingkungan Bawaslu secara akurat, tertib, efisien, efektif, objektif, dan transparasi berkualitas serta akuntabel, perlu adanya kontrol dan pengawasan dari masyarakat, mengingat sumber anggaran Bawaslu juga bersumber dari APBD yang notabene adalah uang rakyat.
"Aksi ini adalah tindaklanjut dari upaya kami menuntut transparasi keuangan dalam kontek informasi publik yang telah kami layangkan melalui surat resmi. Oleh karenanya kami turun ke jalan sebagai upaya protes keras. Tujuan kami sangat jelas bahwa Bawaslu sebagai lembaga negara yang dibiayai oleh uang rakyat harus terbuka dalam pengelolaan keuangan. Sehingga dengan demikian potensi terjadinya korupsi dapat kita cegah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai masyarakat tentu, lanjut dia, pihaknya juga tau aturan bagaimana proses partisipasi aktif masyarakat dalam turut serta memberikan pengawasan terhadap lembaga Negara. "Perlu kami tegaskan, kami adalah masyarakat independen. Artinya dalam kontek kami turun ke jalan sama sekali tidak ada dan terlibat dalam unsur politik. Dan juga tidak mendukung peserta pemilu. Dan kami tidak terkait dengan isue kecurangan penyelenggara pemilu. Karena itu bukan ranah kita sebagai masyarakat murni non politis," ujarnya.
Sedangkan surat yang dilayangkan ke Bawaslu, kata dia, pihaknya berterima kasih kepada Bawaslu sudah merespon surat tersebut. "Jadi kami harap kepada masyarakat aksi kami jangan diplintir dan disala artikan, mengingat isue protes terhadap Bawaslu sedang gencar dalam hal kecurangan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Bawaslu Brebes Wakro menyambut baik kedatangan sejumlah aktivis di kantornya. Ia pun mengapresiasi dan siap menmpung aspirasi yang disampaikan.
"Hal ini patut diapresiasi, teman-teman datang kesini untuk bersilaturahmi dn menyampaikan aspirasi dan kita terima. Terkait transparansi anggaran, sudah disampaikan pihal dari Sekretariat Bawaslu. Karena anggaran yang turun secara bertahap setiap bulan," ucap Wakro. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh