Gunung Slamet Waspada, Ratusan Pendaki Batal Naik ke Puncak

Konten Media Partner
15 Agustus 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Slamet Waspada, Ratusan Pendaki Batal Naik ke Puncak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Gunung Slamet hingga Kamis (15/8/19) statusnya masih waspada atau pada level II. Imbasnya, sebanyak ratusan orang batal untuk mendaki lantaran jalur ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh, ratusan pendaki itu rata-rata akan mengadakan upacara HUT kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
Mereka di antaranya menuju ke Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Rencananya mereka akan mengadakan upacara di ketinggian Gunung Slamet.
"Untuk pendakian ditutup total (batal) mas mulai 9 Agustus. Dari yang mengkontak total 347 (pendaki)," kata Satgas Pos Kaliwadas Sukoco kepada Panturapost.com, Kamis (15/8/19).
Rencananya, kata dia, ratusan peserta tersebut akan mengadakan upacara kemerdekaan di Plawangan. Pendaki berasal dari basecamp beberapa komunitas Bumiayu.
Nantinya mereka akan menggunakan jalur pendakian lama Gunung Slamet yakni Kaliwadas. Yang mana, ia menargetkan 100 peserta.
"Mereka menghubungi via WA dan telepon mau berangkat tanggal 16-17 Agustus," katanya.
ADVERTISEMENT
Sukoco belum mengetahui batas waktu penutupan bagi pendaki. Meski begitu, ia tetap berkoordinasi dan mengikuti informasi terbaru dari pemerintah.
"Untuk kegiatan kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah, BPBD, TNI dan Polri. Mereka bahkan sudah berkunjung ke Pos Kaliwadas," terangnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk aktivitas warga masih seperti biasa. Sebab pemberitahuan wilayah yang steril berada di radius 2 Kilometer dari puncak.
Perlu diketahui, pada Jumat (9/8/19) lalu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) meningkatkan status dari normal (level l) menjadi waspada ( level ll) di Gunung Slamet. Dalam informasi tersebut, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Wilayah yang awas sampai 8 Kilometer.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Irsyam Faiz