Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut di Bumiayu: Rem Truk Diduga Blong

Konten Media Partner
11 Desember 2018 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut di Bumiayu: Rem Truk Diduga Blong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Olah TKP yang digelar oleh Tim TAA Polda Jateng terkait kecelakaan maut truk di Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa (11/12/2018).
ADVERTISEMENT
BREBES - Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut truk di Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa, (11/12/2018). Dengan menggunakan alat 3D laser scanner, olah TKP dilakukan di 11 titik sepanjang jalan dalam kota di Bumiayu.
Selama olah TKP, sejumlah kendaraan dilarang melintas di sekitar lokasi. Semua kendaraan dialihkan menuju jalan lingkar Bumiayu. Pengalihan lalu lintas selama ada olah TKP berlangsung sekitar satu jam.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Agung Aristyawan Adhi, menuturkan bahwa alat 3D laser scanner memiliki akurasi dan ketepatan maksimal untuk melihat penyebab kecelakaan.
"Setiap titik yang terkait kecelakaan kami melakukan scan (pemindaian) dengan alat ini. 11 titik (itu) dari titik awal truk menabrak kendaraan lain hingga titik akhir di depan rumah sakit," kata Agung.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pemindaian, nantinya gambar yang dihasilkan akan digabungkan, sehingga didapatkan gambar utuh kondisi kecelakaan.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Antariksa, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan maut adalah truk yang mengalami rem blong. Faktor lainnya adalah muatan yang berlebih (overload)
"Dugaan sementara kami, rem blong dan overload, tapi kami harus menunggu hasil analisa dari tim TAA," jelas Rudy.
Menurutnya, karakteristik jalan dari Flyover Kretek, Kecamatan Paguyangan, atau yang berjarak 2 kilometer dari arah selatan (Purwokerto) lokasi kejadian, kondisinya menurun.
Kombes Pol Rudy juga mengatakan, medan jalan yang menurun mengakibatkan truk mengalami malfungsi sistem pengereman. Akibatnya, ketika meluncur dari turunan sejauh 2 kilometer, rem menjadi panas.
ADVERTISEMENT
"Infrastruktur dari flyover terus menurun menyebabkan laju kendaraan semakin cepat. Jika membawa muatan banyak, komponen rem dapat terganggu dan tidak berfungsi," ungkap dia.
Ia menambahkan hasil dari 3D laser scanner tidak langsung keluar. Namun yang pasti, alat tersebut mampu menganalisis penyebab-penyebab kecelakaan.
Hasil dari scanner berguna untuk pertimbangan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz