Hutan di Lereng Gunung Slamet Terbakar Diduga karena Puntung Rokok

Konten Media Partner
6 September 2019 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Areal hutan di Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, terbakar pada Kamis malam (5/9/19). (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Areal hutan di Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, terbakar pada Kamis malam (5/9/19). (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
BREBES – Areal hutan di jalur pendakian Gunung Slamet terbakar pada Kamis malam (5/9). Diduga penyebab kebakaran karena adanya puntung rokok yang dibuang oleh warga.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima Pantura Post menyebutkan, areal yang terbakar adalah hutan produksi milik Perhutani di petak 15 f. Tepatnya sebelah timur Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, mengatakan kebakaran diperkirakan mulai terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Kami mendapat laporan dari anggota Relawan Sirampog Peduli (RSP) bahwa di hutan pinus milik Perhutani di sebelah timur Kaliwadas terbakar," ucapnya, Jumat (6/9).
Api membakar area hutan yang kering. Hembusan angin yang kencang saat kemarau, menyebabkan api cepat menjalar ke semak dan pohon yang ada di sekitar.
Areal hutan di Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, terbakar pada Kamis malam (5/9/19). (Foto: Istimewa)
Sejumlah Satgas Penanggulangan Bencana Alam di wilayah Kecamatan Sirampog yang terdiri dari Perhutani, BPBD, TNI, TAGANA, dan anggota RSP serta masyarakat berusaha memadamkan api. Mereka segera naik ke lokasi kebakaran lahan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
ADVERTISEMENT
"Keterbatasan peralatan, personel, dan ditambah hembusan angin kencang, membuat api sulit dikendalikan, sehingga seluruh Satgas Tanggap Bencana dan masyarakat ditarik mundur pada pukul tiga dini hari (6/9) dengan alasan faktor keselamatan," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, kebakaran masih dalam pemantauan Satgas. Sedangkan untuk luas areal hutan pinus yang terbakar juga masih belum bisa diperkirakan cakupannya.
"Dugaan sementara, api dipicu oleh kelalaian masyarakat petani yang membuang puntung rokok sembarang," pungkasnya. (*)
Reporter: Reza Abineri Editor: Irsyam Faiz