Ibu yang Tertabrak KA Bersama 2 Anaknya Baru Pisah dengan Suami

Konten Media Partner
2 April 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengevakuasi jasad korban yang tertabrak KA di atas jembatan Sungai Pemali Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengevakuasi jasad korban yang tertabrak KA di atas jembatan Sungai Pemali Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Sutriyah (55) ibunda korban Kofiatun (31) menceritakan hari-hari sebelum anak dan dua cucunya meninggal dunia tertabrak Kereta Api (KA). Beberapa pekan lalu, Kofiatun dan suaminya, Hermanto, sering kali terlibat perselisihan yang berujung perceraian.
ADVERTISEMENT
"Jadi Kofiatun baru dua hari ini tinggal disini (Brebes), sebelumnya ikut suami di jakarta. Karena persoalan rumah tangga hingga perceraian, Kofiatun dan kedua anaknya pulang ke kampung halamanya," ucap Sutriyah, Selasa 2 Maret 2019.
Ia pun tak mengetahui secara pasti penyebab perceraian Kofiatun. Hanya saja, beberapa kali anaknya pernah bercerita karena sang suami sering marah-marah. 
"Selama di Jakarta, anak saya jualan kelontongan di rumah sambil ngurus kedua anaknya. Pulang ke sini untuk mengurus perceraian. Saya lemas sekali melihat anak nasib anak dan kedua cucu saya sampai seperti ini," kata dia.
Rencananya, setelah dimandikan dan dikafani jasad ketiga korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. 
Seperti diberitakan sebelumnya, Kofiatun diduga bunuh diri bersama kedua anaknya di perlintasan KA di daerah Kauman, Brebes. Kondisi ketiga jasad korban pun sangat mengenaskan lantaran sudah tak utuh kibat tertemper KA Tegal Bahari yang melintas dari arah Timur ke Barat.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan warga yang berada di lokasi kejadian, Nano (47) peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Tak lama berselang, warga pun mengetahui kejadian itu lantaran ceceran tubuh disepanjang peintasan rel KA. 
"Ada jasad satu perempuan dewasa, dua anak balita kira-kira umur satu tahun dan tiga tahun," kata dia. 
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz