Jadi Ending One Way, Begini Persiapan PPTR dalam Hadapi Arus Mudik

Konten Media Partner
24 Mei 2019 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
One Way dimulai dari KM 29 Cikarang Utama hingga berakhir di simpang susun (SS) Brebes Barat di KM 262.
zoom-in-whitePerbesar
One Way dimulai dari KM 29 Cikarang Utama hingga berakhir di simpang susun (SS) Brebes Barat di KM 262.
ADVERTISEMENT
BREBES - Diberlakukannya One Way atau satu arah saat arus mudik di tol Trans Jawa, mengharuskan pihak tol melakukan berbagai persiapan. Termasuk yang dilakukan PT. Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR).
ADVERTISEMENT
One Way akan dimulai dari KM 29 Cikarang Utama hingga berakhir di simpang susun (SS) Brebes Barat di KM 262. Sesuai rencana, One Way akan mulai diberlakukan sejak 31 Mei hingga 2 Juni 2019 saat arus mudik diprediksi mengalami puncaknya.
Kepala Cabang PT. PPTR, Ian Dwinanto mengatakan, beberapa persiapan yang harus dilakukan yakni terkait pelayanan lalu lintas yang di antaranya pemasangan rambu lalu lintas dan informasi lain tentang pengaturannya.
"Baik informasi tentang lalu lintas dan rambu serta pengaturannya, itu akan sentra menjadi tanggung jawab PPTR di SS Brebes Barat," kata Ian, Jumat (24/5).
Selama empat hari One Way, Ian memastikan tidak akan diberlakukan selama 24 jam full. Artinya, ada masa dimana PPTR kembali melakukan pelayanan secara normal.
ADVERTISEMENT
"Kesepakatan terakhir dengan Korlantas, One Way akan dimulai per pukul 12.00 WIB siang sampai dengan 00.00 WIB," terang Ian.
Pemberlakuan pada jam tersebut kata Ian merupakan sebuah langkah untuk persiapan, sehingga tiap kali one way dimulai, pihak tol sudah siap dengan pengaturannya. Saat pagi sebelum dimulai, persiapan rest area akan dilakukan, mulai dari kenyamanan, kebersihan dan semua fungsinya.
Pada waktu-waktu tersebut, bisa mencakup beberapa hal. Di antaranya, sholat Dhuhur, Ashar dan persiapan untuk sahur. Di titik waktu tersebutlah rest area mengadapi moment buka puasa.
"Harapannya, dengan waktu seperti itu, masyarakat bisa menikmati one way itu dengan berhenti dulu di rest area yang sekiranya dapat membantu pengguna jalan untuk beristirahat," jelas Ian.
ADVERTISEMENT
One Way menurut Ian bukanlah tujuan utama. Selama masih bisa ditampung oleh jalan tol, maka semua masih bisa berjalan dengan normal. Namun, keseluruhan ruas jalan tol Trans Jawa sejak Cikampek hingga Semarang, hanya bisa menampung kapasitas 80 ribu kendaraan per hari.
"Jadi One Way ini dilakukan, ketika jalan tol sudah tidak dapat menampung secara seluruhnya pengguna jalan yang lewat, atau sudah di atas 100 ribu kendaraan. Tujuannya kenapa one way, untuk bisa melayani semua kendaraan yang melintas di jalan tol," tandasnya. (*)
Reporter : Yunar Rahmawan
Editor : Muhammad Abduh