Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jalur Penyelamat Akan Dibangun Sementara di Bekas Terminal Bumiayu
21 Mei 2018 18:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
BREBES - Pemerintah Kabupaten Brebes akan segera membuat jalur penyelamat sementara, di Terminal Lama Bumiayu. Nantinya jalur penyelamat akan dibuat di depan bangun terminal lama.
ADVERTISEMENT
Bupati Brebes Idza Priyanti menegaskan, Pemkab Brebes akan segera membangun jalur penyelamat sementara dengan menggunakan anggaran tanggap darurat. Total anggaran sebesar Rp 350 juta.
"Dari Pemkab akan mengusahakan mengumpulkan dana pembangunan jalur penyelamat dari CSR. Kemudian ditambah dari bantuan tanggap darurat BNPB," terangnya saat meninjau lokasi kecelakaan di Bumiayu, Senin (21/5) sore.
Ia menuturkan, penggunaan anggaran dengan tanggap darurat merujuk pada keadaan bencana, yang sudah menewaskan korban jiwa lebih dari 10 orang. "Ini bisa masuk dalam tanggap darurat, karena sudah menewaskan lebih dari 10 orang. Dan juga masuk dalam tanggap sosial," jelasnya.
Perwakilan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Flyover Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Alik Mutaqin menuturkan rencananya jalur penyelamat memiliki panjang 50 meter, lebar lima meter dan tinggi dinding lima meter. "Jadi kita estimasi tadi panjang 50 meter, lebar lima meter," katanya,
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, alasan pemilihan lahan karena lahan terminal kategori datar. Meski demikian, upaya itu tetap akan dibahas dan didesain secara detail lebih lanjut.
"Tadi sudah dirapatkan bahwa pemilihan lahan, terminal ini termasuk yang datar. Tapi kan ngga semudah meratakan lahan. Kaidahnya tidak (sesederhana) seperti itu," ungkapnya.
Menurut Alik, untuk membangun jalur penyelamat butuh dinding penahan. Dalam membangun itu, kata dia butuh desain yang detail. "Tadi oleh Kepala Dinas PU Pak Nuhsyi akan dibahas desainnya secara detail. Sebelum dibangun jalur penyelamat," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk pembangunan jalur penyelamat itu dengan cara memadatkan pasir. Namun, pembangunan terlebih dahulu membuat dinding penahan.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pembangunan jalur penyelamat permanen, akan dilakukan pada 2019. Direncanakan, dalam pembangunan itu dilakukan oleh Kementerian PUPR, sehingga kemungkinan jalur penyelamat di sepanjang jalan turunan FO Kretek, dimungkinkan akan ada dua buah.
ADVERTISEMENT
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz