Jelang Persekat Tegal vs Dewa United, Coach Putu: Semua Pemain dalam Kondisi Fit

Konten Media Partner
24 Oktober 2021 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coach Persekat Tegal I Putu Gede saat memimpin sesi latihan jelang laga menghadapi Dewa United FC. (Foto Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Coach Persekat Tegal I Putu Gede saat memimpin sesi latihan jelang laga menghadapi Dewa United FC. (Foto Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PADA pekan kelima Grup B Liga 2 Indonesia 2021, duel sengit akan tersaji. Persekat Kabupaten Tegal akan menjamu Martapura Dewa United di Stadion Madya – Senayan – Jakarta, Senin (25/10/2021) sore.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pertemuan pertama di Grup B. Posisi klasemen kedua klub itu pun berbeda. Martapura Dewa United memuncaki klasemen Grup B dengan nilai 12 poin. Sedangkan Persekat menduduki posisi kedua dengan nilai 9 poin.
"Semua pemain dalam kondisi fit, tinggal kita lihat besok siapa yang paling siap," tutur Pelatih Kepala Persekat, I Putu Gede pada panturapost, Minggu (24/10/2021).
Kata Putu, pemain sudah menjalani semua menu latihan dengan maksimal dan siap untuk menghadapi laga besok. Evaluasi tentu sudah dilakukan, khususnya bagaimana mempertajam serangan.
Dewa United adalah satu tim yang paling siap dari segi materi pemain maupun finansial. Bagi Putu, suatu kehormatan bisa bermain menghadapi tim yang mempunyai target promosi ke Liga 1.
ADVERTISEMENT
"Namun, demikian target kita tetap memenangkan laga ini. Ini partai bagus, kita akan bermain dengan karakter kita dan semoga dapat diakhiri dengan indah," harapnya.
Sementara itu, salah satu anggota skaterz dari Tembok Lor, Fadly mengatakan, ini partai yang tidak mudah karena harus menghadapi Dewa United yang selalu menang di empat laga sebelumnya.
"Harapan kami tentu pemain dapat tampil all out agar dapat menang dan menjaga jarak dari RANS Cilegon yang terus menguntit. " emoga laga ini juga tidak diganggu faktor-faktor non teknis yang mencederai nilai-nilai fair play," tutur dia. (*)