Jembatan Kutamendala Putus, Kementerian PU Rekomendasikan untuk Direlokasi

Konten Media Partner
18 Januari 2019 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Kutamendala Putus, Kementerian PU Rekomendasikan untuk Direlokasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Tim Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Brebes kembali melakukan survei lokasi Jembatan sungai Glagah di Dukuh Wadasgumantung, Kutamendala Kecamatan Tonjong, Jumat 18 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Bersama Kapolsek Tonjong AKP Sapari dn sejumlah warga, tim Bina Marga melakukan survei lokasi kemungkinan pemindahan atau relokasi titik jembatan. Sebab, tanah di sekitar jembatan sangat labil.
Jembatan itu sebelumnya roboh pada tahun 2017 lalu lantaran pondasi jembatan tergerus debit air sungai yang tinggi saat banjir. "Siang tadi kita kembali melakukan survei lokasi. Sebelumnya tanggal 10 Januari kemarin dari kementerian PU-PR juga survei bersama dalam rangka penanganan tersebut," ucap Kabid Bina Marga Dinas PU Brebes Dani Asmoro.
Ia menambahkan, tim dari kementerian PU-PR melakukan survei lokasi sebagai tindak lanjut surat usulan permintaan bantuan yang disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti ada bulan Desember 2018 lalu. "Dari hasil survei tim kementerian PU-PR, tidak merekomendasikan dibangun di situ lagi. Mengingat banyaknya penambangan galian C di sekitar jembatan itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dani menyatakan, Pemkab Brebes terus berupaya mencarikan solusi agar bisa segera membangun jembatan sungai Glagah. Sehingga kehidupan perekonomian ataupun aktivitas sehari-hari masyarakat di sana tak terkendala.
"Pemkab tak hanya tinggal diam. Kita terus mengusahakan bantuan ke pemerintah pusat karena keterbatasan anggaran kita tahun ini. Tapi apabila tidak kita akan upayakan penganggaran di tahun 2020," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono melakukan survei lokasi untuk melihat langsung bagaimana sulitnya untuk menuju akses pedukuhan yang dihuni sekitar 900 warga tesebut.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Brebes melakukan koordinasi dengan Pemkab Brebes dan pihak terkait untuk bisa memberikan penanganan darurat, terkait kegiatan warga pedukuhan Wadas Gumantung yang terisolasi akibat jembatan patah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah instruksikan kepada Bhabinkamtibmas untuk selalu berada di lokasi pada saat aktifitas warga berlangsung. Terutama saat pagi dan sore hari ketika anak sekolah maupun warga beraktifitas di kota Kecamatan Tonjong," kata Aris Supriyono.
Bhabinkamtibmas Tonjong, secara bergantian dengan senang hati membantu warga dan anak sekolah yang akan beraktifitas dan bersekolah menyeberangkan mereka. Tentunya himbaun untuk selalu berhati hati.
Untuk diketahui, sudah sejak 2017 silam, Jembatan Sungai Glagah, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes kondisinya terputus dan belum diperbaiki. Akibatnya ada 870 jiwa dari 184 keluarga di Dukuh Wadasgumantung, Desa Kutamendala terisolir.
Jembatan yang memiliki bentangan sekitar 70 meter dan lebar 2,5 meter tersebut putus lantaran dua tiang penyangga di tengah runtuh usai diterjang banjir besar pada Februari 2017 silam. Kini, sudah hampir 2 tahun, ratusan warga di sana tidak memiliki akses yang layak ke desa lain. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh