25 Hari Pasca-tragedi Lion Air, Jenazah Khotijah Tiba di Tegal

Konten Media Partner
23 November 2018 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
25 Hari Pasca-tragedi Lion Air, Jenazah Khotijah Tiba di Tegal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Jenazah Khotijah, korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tiba di rumah rumah orang tuanya, Taswad (66) dan Kasri (61), warga Desa Kreman Dukuh Wanagopa, RT 05 RW 03, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jumat pagi (23/11/2018). Jenazah almarhumah yang tiba pukul 03.00 WIB disambut isak tangis keluarga.
ADVERTISEMENT
Jenazah Khotijah dibawa dari Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, menggunakan mobil ambulans rumah sakit, Kamis (22/11/2018) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Selain petugas dari RS Polri, terdapat seorang pegawai Lion Air yang ikut mengantarkan jenazah korban.
Sejumlah keluarga yang sudah menunggu kedatangan jenazah tak bisa menahan tangis. Suasana haru menyelimuti rumah duka kala peti jenazah ibu dari dua anak itu dibawa masuk. Khotijah meninggalkan dua anak yang masih kecil, Naila (4) dan Nadia (3).
Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah dimakamkan di TPU Wanagopa Krepan, Warureja, setelah disalati terlebih dahulu di rumahnya. Beberapa pihak yang hadir dalam pemakaman tersebut, di antaranya Camat Warureja, Mudiono; Kapolsek Warureja, IPTU Nugroho Santoso; Kapten Cba Nursalim dari Danramil 04/Warureja Kodim 0712/Tegal; dan perangkat pemerintah Desa Kreman.
ADVERTISEMENT
IPTU Nugroho Santoso mengatakan, almarhumah adalah seorang wanita yang mandiri. Khotijah ditinggal oleh suami selama dua tahun dan tidak dinafkahi. Namun, dia tegar dan semangat untuk membesarkan anak-anaknya.
“Dia salah satu wanita dari Warureja yang luar biasa. Anak seorang petani yang mampu mandiri. Berangkat ke Jakarta mau mencari nafkah buat anaknya dan mencari uang buat perceraiannya tapi Tuhan berkehendak lain,” ucapnya.
Ria Junianto selaku pegawai Lion Air yang ditugaskan mendampingi jenazah Khotijah mengatakan, sebagai pendamping, ia mengurus semua keperluan terkait korban dan mengantarkannya hingga ke rumah keluarganya.
"Lion Air juga memberi uang pemakaman Rp. 25.000.000. Itu di luar asuransi dari Lion Air, yah. Kalau asuransi sedang diproses oleh keluarganya,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Reporter: Bentar
Editor: Muhammad Abduh