Jumlah Kasus COVID-19 di Kota Tegal Tembus 1.043 Orang, 68 Persen Sembuh
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari 1.043 kasus itu, rinciannya 37 dirawat, 238 isolasi mandiri, 49 meninggal dan 719 sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari.
Prima mengatakan, ada peningkatan signifikan kasus positif COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Paling banyak, sebut Prima, dari klaster keluarga.
"Ada peningkatan 40 sampai 60 kasus per hari. Puncaknya 14 November. Paling banyak klaster keluarga," kata Prima.
Faktor pemicunya meningkatkan kasus, kata dia, salah satunya karena masih banyak yang abai protokol kesehatan.
"Seperti tidak mengenakan masker, ada yang memakai masker tapi posisinya tidak benar atau hanya menutup mulut. Kurang kepatuhan jaga jarak dan cuci tangan," kata Prima.
Prima juga menyoroti 49 pasien yang meninggal akibat COVID-19. Dari jumlah itu, ia menyebut rata-rata memiliki penyakit bawaan dengan usia di atas 50 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan di rentang usia 50 tahun ke atas yang rata-rata punya komorbid. Kalau anak-anak tidak ada yang sampai meninggal meski ada yang positif COVID-19," kata dia.
Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan, pihaknya terus berusaha menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan mengurangi berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Menurutnya, tak hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Tegal atau Satgas Covid-19 saja melainkan tanggung jawab bersama termasuk masyarakat Kota Tegal untuk disipilin protokol COVID-19.
"Seperti jangan ada dulu resepsi pernikahan. Pernikahan cukup dengan ijab qabul saja dengan dihadiri orang dalam jumlah terbatas," pungkasnya. (*)