Kisah Supardi, Kakek Tunanetra yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk

Konten Media Partner
25 Oktober 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah Supardi, Kakek Tunanetra yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto: Gubuk kakek Supardi.
BREBES - Tak ada sambungan listrik di gubuk 2x3 meter itu. Hanya ada dipan kecil, perlengkapan makan, dan kasur usang. Udara di dalamnya bercampur bau saluran irigasi kotoran.
ADVERTISEMENT
Bagi Supardi, kakek tunanetra berusia 58 tahun, gubuk tersebut adalah rumahnya, setidaknya selama tiga tahun ini. Ia tinggal seorang diri.
Gubuk itu berada di tepi sawah di daerah RT 05, RW 07, Dukuh Sibajag, Desa Bangsri Bulakamba, Kabupaten Brebes.
"Sebenarnya dia (Supardi), punya keluarga di Pesantunan. Sudah lama cerai dengan istrinya. Dia sebenarnya punya anak tapi mereka enggak peduli," kata Kepala Dusun Bangsri, Aris, Kamis (25/10).
Supardi hidup serbakekurangan. Untuk makan dan minum saja, menurut Aris, ia bergantung atas belas kasih warga sekitar dan kerabat.
Kondisi Supardi cukup mengkhawatirkan. Matanya tak bisa melihat, kakinya kesulitan melangkah.
Menurut Aris, Supardi tinggal di rumah gubuk tersebut lantaran tak ingin merepotkan kerabat dan anak-anaknya. Kendati begitu, pemerintah desa berupaya agar Supardi mendapat bantuan agar bisa hidup di rumah yang layak.
Kisah Supardi, Kakek Tunanetra yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Alhamdullilah tadi Pak Kapolres Brebes AKBP Sugiarto menengok langsung, berikan sembako untuk Supardi, dan sempat mendengarkan ceritanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapolres, menurut Aris, akan membantu mencarikan lahan dan membuatkan rumah sederhana yang layak bagi Supardi.
"Tadi Pak Kapolres juga yang minta agar Supardi segera dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Karena tadi Supardi bilang sedang sakit," ujar Aris.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz