Kamis Ini, Seluruh Siswa di Brebes Belajar di Luar Kelas

Konten Media Partner
1 November 2018 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamis Ini, Seluruh Siswa di Brebes Belajar di Luar Kelas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Siswa-siswi salah satu sekolah di Brebes mengikuti kegiatan menari pada kegiatan OCD. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Sebanyak 763 sekolah di Kabupaten Brebes mulai dari SD, SMP/MTs, SMA/SMK secara serentak melaksanakan Outdoor Classroom Day (OCD), Kamis 1 November 2018. Kegiatan OCD tersebut untuk menciptakan kreatifitas anak didik.
"Hari ini 1 November 2018, seluruh sekolah di Brebes melakukan program OCD. Untuk tema, Anak Senang Guru Tenang Orang Tua Bahagia," ucap Kepala SDN 01 Brebes Riyanto.
Ia menambahkan, kegiatan belajar di luar kelas ini sendiri sengaja dilakukan untuk menciptakan kreativitas anak didik di sekolah, dengan menghadirkan berbagai macam permainan tradisional. Di antaranya menari, membaca puisi, bermain gobag sodor, enggrang, congklak, bermain kelereng, kegiatan mencuci tangan sebelum makan. Dan, masih banyak permainan sebagai bukti kecintaan terhadap lingkungan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serta melestarikan kebudayaan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini juga untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan pada peserta didik. Serta sebagai salah satu langkah penerapan sekolah yang ramah anak di Kabupaten Brebes. Harapannya mampu menumbuhkan semangat siswa dalam belajar," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, telihat antusias para siswa melakukan kegiatan belajar sekaligus bermain dengan hal-hal yang positif. “Para siswa tampak lebih termotivasi dan lebih menikmati suasana yang berbeda dari biasanya,” katanya.
Sebagai penyandang Sekolah Ramah Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan anak Republik Indonesia pada Juli 2017, dan Predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tegah Tahun 2017, pihaknya menerapkan belajar tidak hanya di kelas saja. "Belajar juga permainan tradisional untuk menumbuhkembangkan bagaimana kecintaan terhadap budaya lokal," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dengan penanaman budaya sejak dini, lanjut dia, tentu mereka akan makin mencintai dan mengenal budaya lokal. "Bermain, merupakan salah satu kebutuhan dan hak anak. Bermain mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas," pungkasnya.(*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh