Karyanya Sampai ke Luar Negeri, Pemuda Ini Ingin Bikin Wisata Robot di Tegal

Umar Mustofa (32) di bengkel tempat ia membuat robot dari onderdil otomotif bekas. (bentar/panturapost)

DULU, waktu kecil, dirinya ingin mempunyai mainan robot-robotan yang bisa bergerak. Tapi, keinginan itu tidak terlaksana. Karena, susah beli atau tidak ada uang. Keinginan itu terpendam. Tapi kini Umar Mustofa (32), warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sudah lima tahun bergelut di usaha replika robot dengan bahan onderdil otomotif bekas.

"Dulu saat masih kecil pengen punya robot yang bisa bergerak, tapi tidak kesampaian. Sekarang saya bisa bikin robot sendiri dari yang kecil sampai yang ukuran besar. Bikin robotnya pun dengan bahan-bahan onderdil otomotif bekas atau yang sudah tidak terpakai," tutur Umar saat ngobrol di bengkel lasnya, Kamis (21/7/2022)

Umar, panggilan akrabnya, pada tahun 2017 masih kerja di sebuah perusahaan di wilayah Karawang, Jawa Barat. Setelah keluar dari perusahaan pada tahun 2018, ia mencoba membuat robot dengan ukuran kecil.

"Awalnya ada onderdil otomotif tidak terpakai, lalu dibuat robot kecil,” ungkapnya.

Karya Umar dipajang di sebuah wisata yang ada di Jawa Tengah. (dok umar)

Saat itu, miniatur robot karyanya buat hiasan di rumah. Selang berapa lama, dipamerkan di media sosial. Ternyata ada yang minat. Dari situlah mulai bikin untuk pemesan dan dijualbelikan.

"Saat itu, bikin robot ukuran kecil, lama kelamaan membuat ukuran besar karena ada yang pesan," ungkapnya.

Ia mengaku secara otodidak memuat miniatur robot dari bahan bekas itu dengan lihat di youtube. Onderdil otomotif bekas yang dipakai untuk membuat robot itu seperti tangki motor, gir motor, rantai motor, blok silinder atau mesin motor, pelek motor, busi motor, sokbeker dan banyak onderdil lainnya. Onderdil otomotif bekas ini dibeli di daerah wilayah Tegal dan sekitarnya.

"Dulu onderdil otomotif bekas ini harganya masih Rp 5000 per Kg. Sekarang sudah naik sampai Rp 10.000 per Kg. Saat ini juga harga onderdil bekas masih naik," kata dia.

Proses pembuatan robot pesanan yang berukuran besar. (dok umar)

Sampai saat ini, sejak tahun 2018 sampai 2022, Umar sudah membuat ratusan robot dengan berbagai ukuran. Robot yang berukuran di atas 1 meter sampai 4 meter itu sudah dibuat 50 lebih.

"Kalau ukuran robot yang dibuat itu dari 20 Cm sampai 4 meter. Kalau ukuran 1 meter sampai 4 meter sudah 50 lebih saya buat dan sudah dijual ke luar kota semua," ungkapnya.

Tidak hanya berbentuk robot, onderdil otomotif bekas itu juga ada yang dibuat Umar menjadi naga dengan panjang enam meter. Ada juga bentuk motor, mobil dan lainnya.

"Tapi yang paling banyak itu berbentuk robot. Kalau masalah harga itu tergantung ukuran. Ada harga robot yang dua ratus ribu dan ada juga yang ratusan juta rupiah."

Rasa bangganya itu, menurutnya, banyak yang suka dengan karyanya. Bahkan sudah sampai keluar negeri.

Bentuk robotnya seperti robot Transformers, Dragon Metal, Iron Man, Alien, Terminator, Motor, Mobil, Naga dan banyak lainnya.

"Alhamdulillah robot saya sudah sampai luar negeri, atau negara yang ada di Asia. Sekarang juga ada yang minat dari Amerika. Tapi masih tahap negosiasi. Yang pesan itu orang Indonesia, tapi mau dikirim ke luar negeri, kaya yang di luar negeri itu."

Tak sampai di situ saja. Umar mempunyai keinginan hasil karyanya itu dijadikan wisata robot. Dalam wisata itu, isinya robot yang tidak bergerak sampai robot yang bisa bergerak serta bentuk robotnya bermacam- macam.

“Kalau ada yang mengajak bikin wisata robot di wisata, seperti di wisata Guci, saya mau. Kalau masalah robotnya tinggal bikin saja, dengan bermacam-macam bentuk. Itu keinginan saya, di tanah kelahiran, hasil karya robot saya bisa diperlihatkan di wisata, ada wisata robot gitu," katanya.

Sebelumnya, ada pesanan robot dari luar kota. Pesan robotnya berbentuk naga dan bentuk lainnya, ternyata robot itu dipajang di sebuah wisata yang ada di Jawa Tengah.

"Ingin banget punya wisata robot di Tegal, tapi bingung caranya darimana?” (*)