Kemarau Tiba, Sawah di Tegal Jadi Lapangan Sepak Bola

Konten Media Partner
12 Juli 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bermain bola di area sawah kering.
zoom-in-whitePerbesar
Warga bermain bola di area sawah kering.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Musim kemarau tiba, sawah di Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Tegal, Jawa Tengah, kekeringan. Lahan pertanian itu pun "beralih fungsi" menjadi lapangan sepak bola.
ADVERTISEMENT
Menurut warga setempat yang bernama Rojikin (43 tahun), sudah tradisi di musim kemarau, sawah yang 'menganggur' dijadikan tempat mencari keringat.
"Sawah memang tidak layak untuk olahraga, tapi namanya di desa, warga mencari hiburan, mencari keringat, main dengan seru dan bahagia," ucap Rojikin, Jumat (12/7).
Urip (38), warga lainnya, sering bermain sepak bola. Baginya, aktivitas menendang bola di tengah sawah menjadi sebuah hiburan di waktu sore. "Kebetulan saya juga mencangkul di sawah. Di musim kemarau ini, usaha mencangkulnya diliburkan karena tidak ada sawah yang bisa digarap," ucap Urip.
Di kawasan ini, kalau pun ada aktivitas petani, mereka hanya membakar jerami sisa panen beberapa bulan lalu.
Salah seorang pemilik sawah, Sahid, mengatakan tahun ini banyak petani yang gagal panen. "Ada yang panen juga hasilnya anjlok karena kekurangan air atau kekeringan," katanya.
ADVERTISEMENT
Sumber air bagi sawah-sawah ini adalah dua sungai besar di Kecamatan Balapulang. Tapi keduanya sudah mulai mengering.
Menurut Sahid, selama musim kemarau, petani dan pemilik lahan kini membiarkan ladangnya begitu saja dan lebih memilih pekerjaan lain, seperti menjadi tukang bangunan atau mencari kayu.
"Kebutuhan hidup kan tidak bisa ditunda, ya warga terpaksa cari pekerjaan lain," ucap Sahid. (*)
Reporter : Bentar Editor : Muhammad Abduh