Klaster Piknik Rombongan Senam di Tegal, Jumlah Positif Corona Bertambah 3 Orang

Konten Media Partner
28 Maret 2021 6:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. (Foto: Syaifullah)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. (Foto: Syaifullah)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam klaster piknik di Desa Penusupan Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal bertambah 3 orang. Dengan demikian hingga Sabtu (27/3/2021), jumlah total terkonfirmasi positif menjadi 21 orang.
ADVERTISEMENT
"Dari hasi tracing dan testing terhadap kontak erat yang dilakukan Puskesmas Penusupan dan Dinas Kesehatan ada 18 orang dinyatakan positif. Dan saya dapat laporan ada penambahan lagi 3 orang. Jadi total yang positif 21 orang," ungkap Kepala Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Guntur Zagiat Yudiansyah.
Guntur menjelaskan, rombongan grup senam itu berangkat ke Objek Wisata Dinoland Purbalingga pada Kamis (11/3/2021). Sebanyak 50 orang berangkat dengan bus dan 8 orang menggunakan kendaraan pribadi. Kemudian, setelah pulang, ada seorang warga yang sakit dan setelah dilakukan swab hasilnya positif.
Terkait dengan kasus tersebut, pihaknya sudah menyiapkan tempat isolasi komunal. Namun warga menolak dan memilih menjalani isolasi di rumah masing masing. Selain itu, juga ada beberapa yang dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Ya mereka mengaku lebih nyaman isolasi di rumah. Selain itu, kami juga sudah memberikan bantuan paket sembako," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Penusupan, Saparrudin mengatakan, sampai saat ini sudah 67 orang sudah swab. Hasil positif ada 21 orang, meninggal 1 orang.
Kemudian yang dinyatakan negatif 4 orang. Sedangkan yang dirawat RSUI Muhammadiyah Singkil Adiwerna 1 orang, dan 8 di RSUD dr Soesilo Slawi. Sisanya menjalani isolasi mandiri.
"Yang kontaknya eratnya kita tracing itu ada 17 orang. Dan memang ada juga yang belum mau dilakukan swab. Namun ini masih berjalan dan kita lakukan terus," jelasnya. (*)