Kudus Diminta Lakukan Gerakan Lima Hari di Rumah Saja

Konten Media Partner
13 Juni 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar meninjau dan memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar meninjau dan memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar ada gerakan 5 hari di rumah saja di Kabupaten Kudus. Dan, meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini dilontarkan Ganjar usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Ia mengatakan, pihaknya butuh dukungan dari masyarakat, terutama untuk mengurangi mobilitas mengingat varian baru COVID-19 India (B16172) sudah ditemukan.
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” tegas Ganjar.
Temuan itu berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien COVID-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akan dilakukan Genome Sequencing. “Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya.
Varian baru itu dicurigai menjadi faktor cepatnya penyebaran dan peningkatan kasus COVID-19 di wilayahnya dalam 3 minggu terakhir. Untuk itu, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja dilakukan di Kabupaten Kudus.
ADVERTISEMENT
“Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat mesti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari semua di rumah saja,” tegas Ganjar.
Ia berharap, selama 5 hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang bekerja dari rumah.
“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong COVID (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan khawatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya.
Selanjutnya, Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ia pun berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting.
ADVERTISEMENT
“Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi. Maka kalau kita lihat, saya nggak tau anda wawancara aja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat dan inilah yang mesti kita lakukan operasi yustisi,” tandasnya. (*)